Peserta KM 6 Diminta jadi Guru Masa Depan dan Melek Teknologi
DONGGONEWS.com I Bima, 120823 – Seperti tahun-tahun sebelumnya, Program Kampus Mengajar (KM) seolah menjadi program wajib bagi STKIP Taman Siswa Bima. Sebanyak 105 mahasiswa yang lolos KM 6 mengikuti sosialisasi pra pelepasan di Auditorium Sudirman STKIP Taman Siswa Bima, Jumat (11/8/2023). Sosialisasi yang dilakukan berupa konversi mata kuliah, mekanisme perkuliahan selama KM berlangsung, dan hal-hal teknis lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Syarifudin, S. Si., M.Pd memberi sejumlah wejangan. Kepada mahasiswa dirinya berpesan, bahwa selama penugasan nanti harus mampu memantaskan diri menjadi guru masa depan yang melek teknologi.
“Bagaimana power dari youtube sebagai media pembelajaran yang dapat peserta KM 6 terkait penguatan literasi digital. Jadi, mahasiswa sekarang harus benar-benar melek teknologi karena itu adalah kebutuhan guru di abad digital,” ujarnya.
Sosok yang pernah menjadi Koordinator PT Kampus Mengajar KM 1 ini juga menyampaikan bahwa selama penugasan nantinya, mahasiswa diminta untuk bijak dalam membuat konten-konten Medsos. Terutama mengenai diksi saat kritik sosial.
“Gunakan kaidah-kaidah yang tidak menjatuhkan, baik bagi sekolah maupun dinas pendidikan setempat, terlebih bagi almamater kampus kebanggaan,” tekannya seraya menjelaskan keunggulan yang didapat bagi peserta yang lolos KM 6.
“Mahasiswa juga diberi banyak kemudahan dan privillage dari adanya Program Kampus Mengajar ini, mulai dari pengalaman mengajar, networking, bahkan sistem konversi nilai dibeberapa mata kuliah pun menjadi salah satu keuntungannya,” papar Dr. Syarif.
Kepada Peserta KM 6 juga dia berpesan agar mampu berlaku dan berpakaian sesuai dengan etisnya dan mematuhi tata tertib di sekolah.
Sementara Koodinator PT KM 6, Ainun Fitriani, M.Pd pada kesempatan yang sama membahas hal teknis dari sistem konversi nilai perkuliahan. “Bagi mahasiswa yang lolos KM 6, akan disetarakan dengan 20 SKS nilai yang bisa dikonversi. Tentu, nanti akan disesuaikan dengan kebijakan internal Prodi,” tuturnya.
Berbeda dengan KM 5, dimana mahasiswa STKIP Tamsis Bima hanya bertugas di Pulau Sumbawa, di KM 6 terdapat 2 mahasiswa yang ditempatkan di Lombok dan Makassar. “Keduanya sudah berangkat sejak kemarin (11/8/2023, red),” sampainya
Seperti yang diketahui, Kampus Merah selalu menjadi yang terbanyak peserta yang lolos KM. Grafiknya terus mengalami peningkatan, KM 1 lolos 14 mahasiswa, KM 2 lolos 19 mahasiswa, KM 3 lolos 43 mahasiswa, KM 4 lompat dua kali lipat menjadi 88 mahasiswa, KM 5 lolos 104, dan KM 6 lolos 105 mahasiswa. Tidak hanya itu, pada peserta pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) angkatan 3, lolos 12 mahasiswa dari yang sebelumnya hanya lolos 2 mahasiswa. Sedang pada Program Magang studi independent bersertifikat, Ma’ruf dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris menjadi satu satunya yang lolos.
Capaian demi capaian terkait dunia pendidikan, terlebih tentang literasi terus ditorehkan. Kemitraan demi kemitraan pun terus terjaring. Melalui program Gemar yang merupakan kemitraan Tamsis, Inovasi, dan Pemkab sukses menaikkan angkat literasi dasar di Kabupaten Bima. Sekarang, kampus yang didirikan Alm. H. Sudirman Ismail dan Alm. H. Abdul Wahab telah menjadi kampus rujukan pembelajaran literasi dasar.
Sumber : Kabag Humas STKIP Tamsis Bima, Rizalul Fiqry, M.Pd
Editor : Hambaly Ama La Beby