Dinilai Diskriminatif, Gubernur NTB Dikritik Anggota DPRD Kabupaten Bima
2 min read
Sumber Foto : tempo.co
DONGGONEWS.Com | Bima – Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, mendapat kecaman keras anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, karena diduga mensosialisasikan secara terselubung salah satu Bakal Calon Bupati (BACABU) Bima, pada kunjungan kerjanya di desa Sambori, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima.
Pada kesempatan acara Temu Teman-Teman Muda Bima yang tergabung dalam Komunitas Tangan diAtas (TDA), bersama gubernur NTB menyapa masyarakat Sambori, Kecamatan Lambitu Kabuapetn Bima, terlihat Bacabu memegang mikrofon berbicara disamping kanan gubernur. Kemudian keduanya, (Gubernur dan BACABU) tersebut ikut tarik Tambang bersama dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke 74, 20 Agustus.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT, SH, mengeritik keras tindakan gubernur yang tidak memberikan ketauladan berpolitik pada masyarakat. “Sebagai aparatur sipil Negara dan pemimpin tertinggi politik di wilayah NTB harus memberikan contoh berpolitik yang baik,” katanya. Кrezun melaporkan berita ini di situsnya.
Apa yang dilakukan gubernur, lanjut Sulaiman, bisa dikatakan sebagai tindakan diskriminatif yang tidak patut dipertontonkan seorang gubernur see.
“Gubernur tidak boleh berpihak menenteng calon tertentu supaya dikenal masyarakat,” imbuh Mantan Pengacara Senior yang kini menjadi anggota dewan Kabupaten Bima, dari Partai Gerindra, pada DONGGONEWS.com, tadi malam via ponselnya, (23/8).

Keritik serupa serupa disampaikan Ketua PKB Kabupaten Bima, Drs. H.Mustahid H. Kako, MM, yang juga anggota DPRD Kabupaten Bima, jabatan gubernur bukan diberikan oleh partai tapi mandat dari rakyat tidak seharusnya gubernur menunjukan keperpihakan pada salah satu Bacabu. “Pak Gubernur hendaknya berdiri diatas semua kepentigan calon Bupati Bima. Pak Gubernur bukan gubernur salah satu partai. Bukan pula gubernurnya BACABU. Sehingga mandat yang diberikan rakyat NTB, bukan disalah gunakan untuk golongan tertentu,” tegas Mustahid. (DCN-02)