6 Mei 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

MEREBAK ISU CURANG

5 min read

SIAPA CALON PILPRES YANG PALING BERPOTENSI CURANG ?

Oleh: Dr (c) Firdaus Juwaid, SH., M. Si

isu curang disetiap perhelatan penyelenggaraan Pemilu selalu menjadi pembahasan yang serius dan hangat dalam sejarah Pemilu di Indonesia yang azas Pemilunya dari dulu hingga kini tetap sama yaitu Pemilu yang LUBER JURDIL tapi sepanjang Pelaksanaan Pemilu Indonesi selalu saja dipenuhi oleh kecurangan. Selama 32 tahun masa orde baru pemilu diselenggarakan dengan sangat curang tapi masyarakat sama sekali tidak memiliki kuasa untuk mengritik kecurangan tersebut, dan Partai Politik yang melakukan kecurangan tersebut adalah Partai Golkar sebagai partai penguasa pada saat itu.

Setelah Orde Baru runtuh dan diganti dengan Orde Reformasi, Indonesia mencanangkan Pemilu yang bersifat langsung, masyarakat secara langsung memilih siapa pemimpinnya atau Presidenya maka terpilihlah Presiden Pertama yang dipilih secara langsung yaitu SBY (Susilo Bambang Yudoyono) dan Wakilnya Yusuf Kala atau yang kita kenal dengan JK.

Menurut hasil penelitian ternyata Pemilihan Umum pertama inipun dilangsungkan dengan disana sini masih terdapat kecurangan, sehingga para ahli berpendapat ternyata Pemilu yang paling jujur dan demokratis itu adalah pemilihan umum pertama yang diselenggarakan pada tahun 1956. Setelah itu Pemilu tidak ada lagi di selenggarakan secara Jurdil bahkan setelah Orde Reformasi, dan setelah orde Reformasi Pemilu yang paling curang adalah Pemilu pada tahun 2019 priode ke dua masa Pemerintahan Jokowi ketika berlawanan dengan Prabowo yang akhirnya Prabowo masuk secara pengecut meninggalkan mayoritas pendukungnya demi sebuah kekuasaan. Prabowo menelan seluruh air ludah yang pernah dia tumpahkan di atas bumi pertiwi ini demi mendapatkan kekuasaan. Sungguh tragis yang dialami para pendukungnya tapi dengan enteng Probowo menjawab ini demi rekonsialiasi, pada hal dibalik itu semua adalah demi tawaran secuil kue kekuasaan.

Sebentar lagi Jokowi akan berakhir masa jabatanya setelah hampir 10 tahun memegang kekuasaan, terdapat banyak peristiwa politik, peristiwa hukum yang tidak wajar yang terjadi, mulai dari kematian Penyelenggara Pemilu 2019 yang jumlahnya hampir 1000 orang yang hingga kini masih misterius, peristiwa KM. 50 yang juga belum tuntas, minta 3 priode masa kepemimpinan, perpajangan masa kepemimpinan semua itu terjadi pada masa kepemimpin Jokowi priode ke 2 ini, sekalipun tidak berhasil dan melanggar konstitusi tapi itu tetap dilakukan oleh Jokowi lewat kaki tanganya.

Kerena semua peluang dan cara sudah di coba yang dimaksudkan untuk memperpanjang masa kepemimpinannya yang ternyata semuanya di tolak oleh masyarakat Indonesia, Jokowi kehilangan cara untuk dirinya kemudian ekstra design dikeluarkan dengan cara menampilkan anak bau kencur yang benama Gibran Rakabuming Raka diproses secara legal dengan memanfaatkan MK menabrak konstitusi demi melahirkan “Anak Haram” ini.

Semua langkah diatur sedemikian rupa, Prabowo dipastikan untuk mengambil Gibran sebagai Wakilnya, Ketua Umum Golkar, Ketua Umum PAN dijadikan sebagai Sandera politik untuk mendukung Gibran kalau tidak maka proses hukum menunggu, sehingga mereka berada seperti kerbau yang cocok hidungnya, mereka mencari dan membuat sekian narasi untuk menyesuaikan keberadaan Gibran sebagai Calon wakil Presiden bersama Prabowo Subianto.
Gibran mewakili kaum milenial lah, Gibran memiliki kecerdasan lebih lah, dan semua jurus dikeluarkan agar keberadaan Gibran sebagai Wapres menjadi layak dan wajar.

Jauh hari Jokowi telah memberikan pernyataan secara terang benderang bahwa Jokowi akan cawe-cawe dalam perhelatan Pilpres 2024 demi keberlanjutan program dan proyek ambisius Jokowi terutama mega proyek IKN.

Demi mewujud ambisi itu sebenarnya Jokowi telah melakukan berbagai upayah sebelumnya, perpajangan masa jabatan, jabatan tiga priode adalah upayah Jokowi untuk memperpanjang kepemimpinanya supaya secara langsung dapat menyelesaikan mega proyek ambisiunya itu.
Gagal dalam hal inilah kemudia Gibran harus di orbitkan atau dilahirkan apapun resikonya kemudian Gibran lahir sebagai “anak haram kontitusi” dan mengorbankan AU pamanya di pecat atau di berhentikan dari Ketua MK. Singkatnya sekarang Prabowo Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden yang telah resmi terdaftar dan telah di tetapkan menjadi salah satu kontestan Pilpres tahun 2024.

Pasca penetapan Gibran sebagai Calon Wakil Presiden terendus dua fakta sosial dan fakta hukum yaitu Fakta pelanggaran konstitusi dan fakta Politik Dinasti.

Dengan melihat 2 fakta ini maka hampir seluruh elemen masyarakat kritis membaca secara seksama bahwa tidak mungkin membiarkan hanya sampai pada titik pencalonan tapi pasti targetnya adalah menang, tentang bagaimana cara memenangkan pasangan ini, kita bisa membacanya sepanjang masa kampange ini, Ade Armando dilepas untuk menggugat Jokja sebagai daerah Istimewa, Rancangan Undang-undang DKI Jakarta sebagai daerah Khusus agar gubernur ditunjuk dan di berhentikan oleh Presiden, sebelumnya Ketua KPK dijadikan tersangka, dalam lain lain kasus akhir akhir ini kalau di amati secara tersirat adalah merupakan teori konspirasi yang sengaja dilemparkan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana kepedulian dan reaksi masyarakat indonesia jika terjadi kecurangan dalam pemilu nantinya, sekaligus untuk mengetahui jenis dan di level mana kecurangan itu dimainkan dan seberapa resiko ketika curang di level yang sudah di tentukan.

Persiapa curang kali ini harus rapih serapih rapinya, karena jika terjadi sedikit blunder maka akan buyar semua, mereka bukan saja akqn kalah tapi pasti akan menderita, karena kecurangan kali ini tidak akan dibiarkan berakhir dengan kata maaf tapi akan berhadapan dengan pengadilan rakyat yang hukumanya akan dikenang oleh anak cucunya sebagai sejarah kelam dalam masa depan indonesia.

Pada hari ini dua pasangan lainya, Ganjar Mahfud dan Amin, seakan tidak memiliki kemampuan apapun melihat begitu garang dan kuatnya calon No. Urut 2 ini menuju kemenangan bahkan anjing menggonggong kafilah berlalu, peduli masyarakat mau ngomong apa, peduli di stempel dengan status apa pasangan ini terus melaju bahkan mengeluarkan slogan “politik riang gembira” kalau ada masalah dijogetin aja. Ini artinya memberikan isyarat tidak akan ada jalan yang akan mampu menghalangi mereka, mereka sudah sangat mengerti bagaimana cara mengatasinya.

Membaca situasi dan kondisi pilpres kali ini memang agak ngeri ngeri sedap, posisi para cukung cenderung wait and see untuk para paslon lain, dan mendorong dengan kencang untuk paslon 2 bisa menang 1 putaran, seluruh energi akan di tuangkan untuk tujuan 1 putaran, tapi mereka juga sangat khawatir jika menang 1 putaran gagal, mereka sangat khawatir kehilangan segalanya oleh karena itu mereka tetap menyiapkan langkah atau rencana alternatif yaitu masuk diseluruh paslon tapi tidak maksimal sebagaimana paslon No 2.

Tapi apapun itu adalah manusia yang berencana, sebagai orang yang beriman kita sangat percaya bahwa takdir Allah tidak akan mampu jangan untuk dilawan disentuhpun oleh manusia tidak akan bisa.
Al-Imran 54.
وَمَكَرُوْا وَمَكَرَ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ ࣖ
Dan mereka membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

Semoga Allah memberikan pemimpin terbaik untuk indonesia kedepan, dan clue pemimpin terbaik untuk indonesia hari ini adalah pasangan No.1 AMIN.

Catatan pinggir LB. Fdj. 8 Des 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *