27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Kadis Koperasi dan UKM, Gerakan Koperasi Harus Inovatif

2 min read

Foto: Kadis Koperasi memberi sambutan

DONGGONEWS.com | Dompu, 400920 – Diklat peningkatan kualitas kelembagaan koperasi diadakan di ruang pertemuan Kantor Koperasi dan UKM kabupaten Dompu Rabu, (30/09).

Diklat dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Drs. H. Rifaid, M.Pd. Diklat tersebut diikuti oleh hampir 30 gerakan perkoperasian se kabupaten Dompu. Ketua Panitia, Imran, SE pada laporan mengatakan ” sasaran dari Diklat itu untuk seluruh gerakan koperasi kabupaten Dompu dengan tujuan meningkatkan usaha koperasi yang dikelola masing-masing dan Diklat yang dimaksud dilaksanakn selama 4 hari”. Ungkap Imran.

Foto: Situasi Diklat di ruang Aula pertemuan Kantor Koperasi dan UKM Dompu

Sementara itu Kadis Koperasi dan UKM dalam sambutanya mengatakan, “Secara global resesi pertumbuhan ekonomi kita berada dibawah standart.” Salah satu instrumen adalah koperasi masih menjadi penolong dan tahan banting dari fondasi perekonomian rakyat. Koperasi menjadi dewa penolong sekaligus suport perekonomian masyarakat Dompu. Untuk mewujudkan hal tersebut tergantung apa dan bagaimana kita meningkatkan koperasi.

Gerakan koperasi Dompu akan menjadi berkembang manakala pengelola koperasi memiliki pola pikir kreatif dan inovatif dalam pengembangan usahanya di bidang perkoperasian. Keinginan koperasi sesuai visi misi koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, maka pengurus koperasi harus memiliki kemampuan untuk merealisasikan mimpi tersebut menjadi kenyataan.

Untuk mewujudkan itu semua bukan hanya berpangku tangan saja tapi ada aktfitas dari gerakan koperasi. Koperasi menjadi ujung tombak perekonomian rakyat khusus di Dompu. Ungkap Kadis.

Untuk mencapai itu semua harus ada instrumen yaitu berpikir kreatif, inovatif dan jangan terlena dgn usaha orang lain, kita harus ciptakan kreasi yang memiliki daya saing sehingga usaha bisa berkembang. Pengurus koperasi harus mampu melihat peluang untuk pengembangan usaha.Tugas pokok pengurus koperasi harus tahu tupoksi masing-masing bagaimana tumbuh kembangnya koperasi bukan hanya papan nama saja. Sambung Rifaid.

” Macetnya koperasi Karena pengelola serta pengurus tidak efektif melakukan RAT dan kesadaran anggota ikut di dalamnya belum maksimal. Tambah Kadis. (DNC-005)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *