Asmara Ditolak, Rumahpun Dibakar
DONGGONEWS.com I Dompu, 161220- ” Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai, rumahpun dibakar”, itulah sebuah simpul yang bisa ditarik dari kisah terbakarnya Sebuah rumah warga yang di dalamnya ada nuansa kisah asmara. Dusun Doro Kore Desa Katua Dompu menjadi saksi bisu atas insiden terbakarnya sebuah rumah yang terbuat dari papan kayu terbakar hangus akibat dari
dugaan sementara sengaja dibakar.
Rumah warga yang dihuni oleh Durasa berusia 60 tahun dengan bermata pencaharian petani tersebut diduga dibakar oleh Pelaku Lidik Pada hari Selasa tanggal 15 Desember 2020 pukul 03.00 wita, bertalamat di Dusun Doro Kore Desa Katua Kecamatan Dompu.
Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat, SH. S.IK melalui Paur Subbag Humas, Aiptu Hujaifah menyebutkan, “sebelum Kejadian kebakaran, Korban bernama Durasa pergi ke Ladang jagung miliknya yang tidak jauh dari Rumah milik Korban. Kemudian sekitar pukul 02.00 wita, Korban Durasa pulang ke rumah dan sesampainya di rumah, Korban An. Durasa merasa gelisah penuh kecemasan karena ada firasat serta tanda- tanda ada sesuatu yang terjadi, pikir Durasa.
Karena rasa cemas yang menghantuinya kemudian korban An. Durasa duduk di kursi yang berdekatan dengan pintu depan rumah sambil merokok untuk menenangkan pikirannya yang sedang gelisah nan risau tersebut, tidak lama kemudian korban melihat api yang menyabar masuk ke dalam ruangan rumah korban.
Melihat si jago merah mengamuk membakar rumahnya dengan serta merta korban membangunkan seluruh anggota keluarganya yang sedang tertidur karena melihat api yang sudah membesar pada bagian pintu depan rumah Korban. Maka Sekonyong konyong anggota keluarganya lari pontang panting menyelamatkan diri menuju pintu belakang rumah untuk meloloskan diri dari amukan si jago merah.
Merekapun Kemudian meminta pertolongan kepada Warga setempat untuk menjinakkan si jago merah yang sedang mengamuk. Api baru bisa dipadamkan dengan menggunakan alat seadanya milik warga setempat. Namun pada Saat kebakaran terjadi korban menghirup aroma Bensin yang dengan sekejap menyambar ke bagian dalam rumah korban.
Dibalik peristiwa naas tersebut ada kisah asmara tak sampai oleh Imran terhadap Astuti, itulah barangkali melatarbelakangi sebelum kejadian Kebakaran. Astuti ( anak Korban ) mendapat Pengancaman dari Sdr. Imran dimana keduanya memiliki persoalan asmara namun Astuti tidak ingin hubungannya berkelanjutan dikarenakan Keduanya tersangkut sudah berkeluarga ( Menikah ).
Selang beberpa waktu Astuti kembali mendapat ancaman dari Asiyah ( Istri sdr. Imran ) dengan bahasa bima, ” wara ku ndi ma Ka,a na Uma nggmi pea” artinya dalam bahasa Indonesia ( ” Ada yang akan membakar rumah kamu nanti ” ). Atas kejadian Pengancaman lewat kata-kata tersebut terdengarlah dan menyebarlah ke seluruh warga setempat.
Untuk pengusutan lebih lanjut, anggota Polsek Dompu menuju ke TKP dan melakukan Olah TKP Kejadian kebakaran tersebut. Aparat keamanan melihat langsung dari TKP bahwa Rumah korban terbuat dari Papan Kayu yang mudah terbakar, Api menyambar dari bagian Luar, kemudian api merembet masuk ke dalam bagian rumah dan membakar tempat tidur, Kelambu, Kursi dan dinding rumah yg terbuat dari Papan Kayu.
Di sekitar tempat kejadian anggota menemukan 2 buah korek api gas di pojok rumah tetangga korban dan warga setempat tidak mengetahui pemilik 2 korek api gas tersebut.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian materil dan merasa dirinya terancam akibat diteror oleh Sdr. Imran beserta Istrinya.
Tidak menutup kemungkinan bahwa kejadian Kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh Pelaku Lidik atau orang yang disuruh oleh pelaku untuk membakar rumah korban mengingat anak Korban memiliki permasalahan asmara karena menolak hubungannya dengan Imran dan sering mendapat ancaman. Dan kejadian Kebakaran tersebut ada kaitannya dengan Pengancaman yang dilakukan Oleh Imran beserta Istrinya.
Dengan demikian Apkam mendatangi sekaligus melakukan Olah TKP, dan menganjurkan korban untuk melaporkan Kejadian tersebut ke Polres Dompu untuk pengusutan lebih lanjut. ( DNC-005 )
Sumber: Humas Pokres Dompu via Paur Subbag, Aiptu Hujaifah.