MENGINTIP SEJARAH MANUSIA GUNUNG DI DESA DONGGO

DONGGONEWS.com | Jakarta –  Nusa Tenggara Barat punya berbagai wilayah yang sama-sama indah. Salah satunya adalah Bima. Tempat ini biasanya terkenal dengan kualitas madunya. Tapi tidak hanya itu. Di sana, kamu bisa wisata keren sambil belajar sejarah, yaitu menelisik asal usul Dou Donggo.

Dalam bahasa setempat, Dou Donggo berarti orang Donggo. Mereka adalah penduduk asli yang telah mendiami tanah Bima sejak lama. Sebagian besar masyarakatnya menempati wilayah pegunungan. Penduduk setempat menggunakan bahasa yang disebut sebagai Mbojo.

Dou Donggo memang merupakan nenek moyang orang Bima. Maka, tidak heran jika beberapa di antara mereka masih menganut animisme (marafu).

Pada masanya, Dou Donggo memiliki kebiasaan tidak mengubur orang yang sudah meninggal. Alasannya, karena mereka percaya bahwa orang yang sudah meninggal nantinya akan menghilang dan terbang. Namun, seiring berjalannya waktu Dou Donggo pun mulai terbuka dan mengikuti ajaran dari luar desanya. Hingga akhirnya, mereka yang semula nomaden mulai bercocok tanam dan membuat rumah seperti masyarakat lainnya.

Jika kamu tertarik melihat kehidupan dan budaya Dou Donggo, yuk segera liburan ke Bima! Kebanyakan Dou Donggo menetap di sebagian wilayah Dompu, kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Kamu bisa rasakan langsung kebudayaan lokal Bima di sana. Yang terpenting, jangan lupa untuk menghormati adat istiadat dan peraturan yang ditetapkan di sana, serta selalu menjaga toleransi ya.

Untuk melengkapi liburan seru kamu, kumpulkan terus BRI poin sebanyak-banyaknya. Nantinya, poin keren milik kamu bisa ditukar dengan gadget terkini atau e-voucher untuk menghemat liburan kamu.

Sumber : www.bripoin.com