Peksos Goes To Shcool Siswa SMPN 1 Parado Menangis Histeris

DONGGONEWS.com | Bima – Parado 23 oktober 2019. Peksos goes to shcool merupakan program Direktorat Rahabilitasi Sosial anak kementerian Sosial RI sebagai upaya pencegahan ditegah banyaknya kasus anak yang terjadi di daerah baik di sekolah maupun di masyrakat.

Berdasarkan pantauan tim donggonews.com kegiatan peksos goes to shcool sangat menarik dan sara akan nilai positif sebagai langkah perlindungan anak kiranya dapat menjadi contoh banyak pihak. Bagaimana tidak dengan kegiatan tersebut anak anak diedukasi untuk terhindar sebagai korban kekerasan fisik, seksual, psikis dan ekonomi.

Selain itu anak anak juga dilatih sebagai agen untuk menciptakan perlindungan anak baik dilingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 jam tersebut diikuti oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari siswa siswi kelas VI sampai dengan kelas VIII. Selama kegiatan berlangsung peserta terlihat antusias mengikuti materi. Namun suasana berbeda ketika pekerja sosial kementrian sosial RI yang bertugas di kabupaten Bima Abd. Rahman Hidayat,SST. melakukan terapi realitas kepada siswa agar menumbuhkan rasa mawas diri dan semangat dalam belajar serta berbakti pada orang tua dan guru. Seluruh peserta menangis bahkan ada beberapa peserta yang sampai histeris.

Menurut Dayat hal tersebut adalah hal yang biasa terlihat dalam proses terapi yang ia lakukan bahkan itu adalah hal yang baik. “kalau anak menangis waktu di terapi biasa justru itu baik” Saya yakin bahwa setelah ini anak akan berubah. Kita doakan saja Tambahnya.

Selepas melakukan terapi realitas kepada seluruh peserta Dayat dan seluruh siswa membuat komitmen bersama untuk menjadi agen pencegahan kekerasan baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Sementara pihak sekolah SMPN 1 Parado lewat guru yang mendampingi kegiatan tersebut ibu Faturrahmawati, S.Pd mengatakan pihaknya sangat senang dan berterimakasih atas terselenggara acara peksos goes to school di sekolah tempatnya mengajar menurutnya kegiatan seperti ini sangat bagus terutama untuk melahirkan kesadaran siswa siswinya ia berharap kegiatan serupa dapat terselenggara kembali di lain waktu “kami berterimakasih kegiatannya bagus dan semoga bisa dilakukan lagi dilain waktu,” tutupnya. (DNC-Dy16)