Narkoba Ancam Dunia Pendidikan, Sakti Peksos Kemensos RI Goes To School

DONGGONEWS.com | Dompu – Sakti Peksos (Satuan Bakti Pekerja Sosial) Kemensos RI Goes to School melakukan sosialisasi hidup sehat tanpa narkoba. Kali ini dua personil delegasi Sakti Peksos, Rio Rangga Pranata, SH dan Zulkifli Lubis, S. Tr. Sos mengunjungi SMPN 2 Dompu. Mereka melakukan audience pencerahan langsung dengan sejumlah pengurus OSIS SMPN 2 Dompu terkait permasalahan anak remaja   yang harus mendapat perhatian khusus.

Sakti Peksos sekaligus sebagai fasilitator pendampingan terhadap remaja yang memiliki beberapa latarbelakang yang dapat merusak mental. Menurut mereka “secara umum kenakalan remaja dipicu oleh beberapa faktor sebut saja broken home (tidak mendapat perhatian orang tua), depresi, remaja masih labil, perkelahian antar teman, bolos sekolah, buly, sehingga remaja tersebut ambil jalan pintas”.

Dengan adanya sosialisasi permasalahan anak remaja di Dompu pihaknya mengaharapkan dapat meminimalisir kenakalan remaja sehingga tidak ada lagi mengonsumsi obat terlarang jenis narkoba, nafsah seperti tramadol, pil tawon liar, alkohol, komix (secara over dosis), rokok. Karena barang haram tersebut bisa merusak fungsi otak, jantung, liver dan jenis penyakit lainnya.

Mereka berharap pada semua siswa SMPN 2 Dompu agar mampu menghindari penggunaan narkoba. Menurut Rio dan Zul anak remaja cepat sekali terkontaminasi dengan pergaulan bebas.  Pengawalan dari semua stakeholder yang ada lingkungan masing-masing terutama dunia pendidikan sangat dibutuhkan karena sekolah merupakan lahan empuk bagi pengedar dan pengguna narkoba sekaligus sebagai ancaman. Maka semua kita harus berpartisipasi mendampingi anak remaja sebagai aset generasi muda harapan bangsa agar tidak terjeremus lebih jauh ke dalam dunia narkoba. Harap mereka.

Acara Sakti Peksos tersebut diikuti oleh puluhan pengurus OSIS dan sejumlah siswa lain bertempat di ruang Laboratorium IPA SMPN 2 Dompu sabtu, 26/10/2019. Sementara itu Zulkifli Lubis, S. Tr. Sos berdialog langsung dengan siswa terkait masalah hak anak, menurut Zul “Hak perlindungan (anak harus mendapatkan perlindungan hukum), hak hidup yang layak, pendidikan, tumbuh kembang secara wajar”.

Usai audience dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dari siswa terkait masalah narkoba. Beberapa siswa menanyakan “Bagaimana cara kita merubah diri sementara lingkungan menggunakan narkoba,?” tanya Anisa (Kelas 9 C). Untuk menjawab hal tersebut, menurut Rio “Kita harus memiliki niat kuat untuk berubah dari semua godaan termasuk mengonsumsi narkoba, menjauhi, menjaga jarak jangan terlibat langsung bila perlu rangkul mereka sambil memberi saran atau nasehat betapa bahayanya barang haram tersebut,” jawab Rio. Dan yang paling penting, lanjut dia “  melakukan aktivitas yang bermakna bagi kesehatan seperti olah raga, pola makan sehat. Tambahnya. (Ama La Beby)