13 Oktober 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Anggota DPR RI, H. Zainul Arifin HM Nor, Desak Gubernur NTB Ganti Ka SMAN 1 Woha Bima

DONGGONEWS.com | Bima – Anggota Fraksi Gerindra Dapil Pulau Sumbawa, H. Zainul Arifin HM Nor, SE., M.Si, mendesak Gubernur NTB segera mengantikan Kepala SMAN 1 Woha, Bima, yang berbuat tidak adil terhadap siswa, Hadi.

Hal tersebut dikatakan Abuya, demikian sapaan akrabnya. Ketika dihubungi DONGGONEWS.com, via handphone di Jakarta, tadi malam (28/10).

Sebelumnya diketahui Hadi, siswa kelas III, IPS 3, Nomor Induk 14748, dikeluarkan secara sepihak oleh SMAN 1 Woha, Bima, karena dianggap sebagai dalang perkelahian dan membawa anggota genk dari luar sekolah, 2 September 2019, pukul 11.45 Wita. Padahal, justeru Hadi, yang tengah menikmati makan siang di Kantin sekolah tiba-tiba dikeroyok sekelompok siswa lain. Diantaranya, Tata, Chandra, Fadlan, Rifki.

Sehabis kejadian Hadi dan para pengeroyok dibawa ke kantor polisi sektor Woha, untuk dimintai keterangan. Hasil kesepakatan di kepolisian mereka membuat pernyataan meminta maaf dan perjanjian tidak akan mengulangi peristiwa yang sama. Namun keesokan harinya, Hadi, mendapat surat pemecatan dari Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Woha, Bima.

Orangtua Hadi, merasa aneh! Mengapa anaknya yang harus dikeluarkan dari sekolah.”Anak saya yang jadi korban pengeroyokan, justru dikorbankan lagi oleh sekolah. Ibarat pepata, anak saya sudah jatuh ditiban tangga lagi. Saya tidak terima, akan saya tuntut keadilan sampai di manapun,” kata Ibu Iga, pada DONGGONEWS.com (28/10).

“Saya menilai tindakan kepala sekolah Najamuddin, S.Pd, sungguh tidak adil. Tidak mencerminkan perilaku seorang pendidik. Apa gunanya pernyataan di kantor polisi, kalau anak saya tetap dikeluarkan. Aneh, anak saya yang menjadi korban. Anak saya lagi yang dikeluarkan. Sedangkan mereka yang mengeroyok anak saya tidak dikeluarkan dari SMAN 1 tersebut,” lanjutnya.

Dikatakan, kondisi Hadi, sekarang goncang jiwanya. Beberapa kali berusaha mau bunuh diri minum racun. Mau merusak rumah. “Saya bilang, kalau kamu mau minum racun, mari nak kita minum berdua biar kita sama-sama mati,” cerita ibu Iga.

Abuya H. Zainul, yang dihubungi tadi malam sangat menyayangkan tindakan tidak adil kepala sekolah. Sebagai seorang pendidik tidak boleh pilih kasih,apalagi siswa yang dikeluarkan itu korban pengeroyokan. Seharusnya yang diberi hukuman pengeroyok bukan yang si korban pengeroyokan.

“Saya minta kepada bapak gubernur NTB, segera menggantikan kepala sekolah SMAN 1 Woha, karena perbuatan tersebut tidak mendidik. Seharusnya sebagai pimpinan harus berbuat adil,” pintanya.

Kabid Dikbud Propinsi NTB, Fauzan, S.Ag., M.Pd, waktu dihubungi (27/10) mengatakan, tidak tahu menahu masalah tersebut.”Saya baru beberapa hari dari Woha, tidak ada kabar kejadian ini. Tetapi walaupun begitu besok saya cek ke SMAN 1 Woha,” janjinya.

Sedangkan Kepala SMAN 1 Woha Najamuddin, S.Pd, membantah sama sekali pihaknya tidak adil. “Tindakan yang kami ambil ini merupakan akumulasi dari perbuatan Hadi sebelumnya,” bantah Najamuddin, seraya merinci kesalahan Hadi. (DCN-Er)

2 thoughts on “Anggota DPR RI, H. Zainul Arifin HM Nor, Desak Gubernur NTB Ganti Ka SMAN 1 Woha Bima

  1. Tanao wau EYD ma taho, ampo nee terbitkan berita. Jurnalis au wali ma daloa kone tunti taho. Ngupa piti kai rawi ma ndake

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *