27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Siswa Hadi Segera Dimasukan Kembali, Ka SMAN 1 Woha di Inapkan Hotel Paradeo

2 min read

DONGGONEWS.com | Jakarta – Staf Pengajar Pascasarjana Univesitas Islam (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr.M.Pd., S.S.,S.Pd, Alek, mengusulkan supaya siswa yang mengalami depresi hingga menghairi hidup dengan meminum racun dan merusak rumahnya hal yang lebih penting dipulihkan.

“Usul saya berkaitan dgn SMAN 1 Woha, khususnya siswa yg mengalami depresi hingga mau mengakhiri hidupnya dgn meminum racun dan merusak-rusak rumahnya, pun menjadi hal yg jauh lebih penting untuk dipulihkan,” kata Alek, pada Donggonews.com di Jakarta, (29/10), menanggapi komentar Anggata DPR RI, H. Zainul Arifin HM Nor, SE.,M.Si, atas tindakan sepihak Ka SMAN 1 Woha, Bima, yang mengeluarkan siswa kelas III/IPS3, Hadi, September lalu, lihat Donggonews.com, 29 Oktober.

Menurut Dosen Pascasarjana itu, sebaiknya pihak SMAN 1 Woha, memasukkan kembali siswa atas nama Hadi, kepala sekolah harus lebih bijak dalam menangani permasalahan yang timbul. Sebab kepala sekolah merupakan the top leader in a school (pimpinan tertinggi didalam sebuah sekolah) seharusnya EMASLIM, tugas kepala sekolah.

“Mohon dipanggil dan sekaligus dimasukkan kembali siswa atas nama ‘Hadi’ yang telah dikeluarkan oleh kepala sekolah tadi. Untuk kepala sekolah, kita harus lebih bijak dalam menangani permasalahan, sebab kepala sekolah yang saya tahu adalah “the top leader in a school” seharusnya sangat memahami “EMASLIM” akronim dari tugas kepala sekolah,” himbaunya.

Jadi, lanjut Alek, siswa jangan dikorbankan dan kepala sekolah agar lebih bijak dalam menyikapi berbagai permasalahan yang ada berkaitan dengan tupoksinya. Semangat mendidik dengan penuh hikmah menuju jalan terbaik. “Education is the gate to change the future.” Semoga kita semua mendapat petunjuk dari Allah SWT. Aamiin.

Sementara itu Mantan Ketua Asosiasi Kades/Perangkat Desa (APDESI) 1998-2008, Yusuf HI, SE, kepala SMAN I Woha, bukan saja diberhentkan dari jabatan kepala sekolah tapi harus diinapkan di hotel Paradeo (penjara). Iapun meminta kepada gubernur menyikapi serius hal tersebut untuk menyelamatkan dunia pendidikan.

“Sebenarnya Kepala SMA 1 Woha itu adalah Kepsek Ilegal/Inkonstitusional dan yang besangkutan masih terduga Korupsi 1,6 M. Seharusnya bukan hanya dicopot dari jabatanya tapi harus di suruh nginap di Hotel Paradeo, manusia seperti ini tidak bisa dikasih ampun dan harus disikapi serius Gubernur NTB demi menyelamatkan dunia Pendidikan di Bima,” tegasnya.

Kepala SMAN 1 Woha, Bima, Najamuddin, S.Pd, dihubungi Donggonews.com, lewat handphone pribadi berkali-kali, nada hidup tapi tidak dijawab. (DNC-Er)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *