Ghazaly Ama La Nora, Dikatakan Terima Uang Edison
DONGGONEWS.com | Jakarta – Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.
Demikian Dr.H.Ghazaly Ama La Nora, ketika diminta komentar perihal tudingan beberapa oknum orang Donggo, mengatakan dirinya terima uang ratusan juta rupiah dan sebuah mobil Ayla dari bakal calon bupati (Bacabu), H.Herman Alfa Edison, sebagai kompensasi mundur Bacabu guna dukung Edison, kemarin di Jakarta, (08/02).
Pada DONGGONEWS,com, tokoh Donggo H.Mustahid, membenarkan beredar rumor Ama La Nora, menerima ratusan juta rupiah dan sebuah mobil Ayla. “Iya di Donggo, santer rumor Aji terima uang dan sebuah mobil merek Ayla, dikasih Pak Edison,” tutur Mantan Anggota DPRD kabupaten Bima.
Ama La Nora, menyayangkan masih ada orang-orang seperti sifat kaum Bani Hasyim, dan Bani Makhzum, suku Quraisy, Abu Jahal-Abu Lahab, laknatullah.
“Biasanya orang yang memiliki karakter begini penganggur dengki sukanya nyinyir, ghibah, nyebar rumor, fitnah, semoga tida diazab Allah SWT,” tuturnya.
“Saya tahu orang yang menyebar rumor, pernah juga saya konfrontir dengan penyampai info awal ke saya. Tapi saya pikir candaan saja. Eeh, taunya serius makin banyak orang bertanya pada saya tentang kebenaran rumor itu,” tambah Ama La Nora, serius.
Ketika didesak DONGGONEWS.com, menolak menyebut namanya. Tapi ysng jelas tidak bisa dibiarkan orang model ini sama jika dianalogikan penyakit cancer, apabila dibiarkan akan menjalarkan kemana-mana. Tidak main-main orang itu punya motif tertentu ingin melakukan pembunuhan karakter politik (political character asassination) terhadap Ama La Nora, sebagai Bacabu kabupaten Bima.
“Maka sebelum saya ambil langkah hukum dimohon pada bersangkutan minta maaf pada saya secara pribadi via telp dan menghentikan perbuatan mendiskreditkan orang lain. Kalau tidak akan menerima konkuensi hukum dari saya. Saya punya saksi kuat yang dengar cerita dia,” tegas tokoh asal Donggo, tinggal di Jakarta.
Dikatan, dosen komunikasi universitas mercu buana (UMB) Jakarta, sudah menelpon Bacabu H.Herman Alfa Edison, menanyakan rumor uang ratusan juta dan sebuah mobil Ayla, yang diberikan padanya. “Pak Haji Herman Alfa Edison, tidak bercerita apa-apa pada siapa pun dan juga faktanya tidak pernah memberikan apa-apa pada saya. Silakan cross check lagi pada Pak Edison,” imbuh Ama La Nora.
Kehadirannya dengan H.Jakaria, waktu pertemuan Warga Donggo, Bima-Jakarta, bulan lalu hanya memenuhi undangan panitia penyelenggara serta murni hadir dalam rangka silaturrahim akbar, keluarga besar Donggo Raya, untuk perkenalan Bacabu H.Herman Alfa Edison. “Saya pun terang benderang menyampaikan pada forum, kehadiran saya bukan selaku Bacabu tapi sebagai pribadi anggota keluarga besar Donggo. Tentunya sebagai pribadi sangat dukung Pak HAE, maju berpasangan wakil Umi Dinda. Bukan berarti sekarang saya mundur sebagai Bacabu kabupaten Bima,” jelasnya.
(DNC-04)