27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Kepulangan Tim 5 Disambut, Dr. Ibnu Ingin Percepatan Kerjasama KKN Dua Negara

3 min read

Dok. DONGGONEWS.com

DONGGONEWS.com | Bima – Tim yang beranggotakan lima orang, dua dosen dan tiga mahasiswa, dari STKIP Tamsis Bima yang berangkat ke Malaysia untuk pertukaran pengetahuan, kembali. Kepulangan tim tersebut disambut secara resmi oleh ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., di ruang kerjanya, Rabu (11/3/2020). Tampa menunggu waktu lama, pimpinan kampus merah itu langsung menyampaikan keinginannya untuk mempecepat kerjasama untuk program KKN dua negara: Malaysia – Indonesia.

Keseriusan itu rupanya bukan tanpa alasan. Ia ingin lebih serius dalam mengusung dan mewujudkan misi go internasioanal. “Jadi, kami telah menerima kepulangan tim lima yang mengikuti program pertukaran pikiran di PICOMS Malaysia selama 15 hari. Hasil dari kegiatan tersebut akan ditindaklanjuti dalam program jangka pendek, menengah dan panjang. Soal KKN, akan segera ditindaklanjuti dengan cepat. Karena ada peluangnya. Sebisa mungkin kita akan beusaha untuk bisa KKN bersama mahasiswa Malaysia dalam waktu dekat ini,” tutur sosok yang menyelesaikan S3-nya di Universitas Indonesia tersebut saat menerima tim 5 di ruang kerjanya, Rabu (11/3/2020).

Terkait masalah target peserta dan waktu pelaksaaan program KKN dua negara tersebut, pihaknya akan melakukan sejumlah persiapan dengan matang terlebih dahulu. Sedangkan untuk lokasi pelaksanaan proram pengabdian itu, adalah di Kabupaten Bima, NTB. “Kita kan sudah berangkat ke sana (Malaysia, red), giliran nanti mereka (PICOMS Malaysia, red) yang akan kita tarik ke sini (Bima, red). Targetnya kita akan menarik mereka. Biar agar saling mengunjungi. Tugas kami sekarang adalah membidik brand apa yang ingin digunakan,” papar Ibnu (sapaan akrab).

Selain itu juga, Ibnu berharap kepada tim lima untuk segera mempercepat tindaklanjut kerjasama dengan University Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Agar ada tindaklanjut soal studi bagi mahasiswa S1, S2 dan S3. Untuk program jangka menengah, adalah menjadikan Malaysia sebagai target belajar. Sehingga kemitraan dua kampus di dua negara itu akan terus terjalin. “Kalau cepat perjanjian kerjasamanya, bisa kita bidik mahasiswa yang akan melanjutkan S2 ke UPSI. Supaya ada juga dosen yang bisa kami rekomendasikan untuk melanjutkan S3 ke Malaysia juga,” tekannya.
Kepada tim lima, pribadi yang tak melupakan shalat dhuha tersebut meminta untuk mampu menjadi sosok percontohan. Terutama untuk misi sadar literasi, sadar lingkungan dan wirausaha. “Dengan berbagai program yang sudah terlaksana di Malaysia, tim lima sudah kembali beraktifitas. Kampus PICOMS kan ada kesamaan visi dengan kampus kita, terutama tentang wirausaha. Dari wirausahalah yang menghidupkan kampus PICOMS, usaha tentang alat-alat kesehatan kosmetik,” kata Ibnu seraya menekankan bahwa STKIP Tamsis Bima sedang menuju untuk membangun wirausaha.

“Civitas akademika kita kan banyak juga yang wirausaha. Dari yang kecil-kecilan sampai yang besar. Beberapa waktu yang lalu juga kita melakukan studi banding ke Univesitas Pemulang, belajar tentang wirausaha. Semua itu adalah cerminan keseriusan kita dalam membangun brand sebagai kampus berwirausaha juga,” terang Ibnu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, STKIP Tamsis Bima bersama dua perguruan tinggi di Jawa Barat dan tiga perguruan tinggi di NTB menggelar kegiatan di PICOMS international University College, Malaysia. Program tersebut bernama Mobility (Inbound) program 2020 di PICOMS international University College. Selain menggenjot publikasi internasional, kampus merah yang juga telah menandangani MoU dengan sejumlah perguruan tinggi di Malaysia dan Filipina itu melakukan sejumlah tindaklanjut. Seperti mendatangkan dua profesor dari Filipina sebagai pemateri dalam workshop penulisan artikel ilmiah dan pengembangan diri mahasiswa dan ikut dalam pertukaran pimpinan perguran tinggi di Universitas Selangor, Malaysia.

Untuk mahasiswa yang berangkat ke Malaysia tentu telah melewati proses seleksi yang dilakukan dengan sangat ketat dan professional. Peserta yang mengikuti seleksi diberikan waktu untuk mempersentasikan pemahaman terhadap materi-materi saat coaching. Skill lain lain yang ditunjukkan peserta seleksi, di antara tarian adat Bima, bela diri khas Bima, serta bermain alat musik. Mahasiswa yang ikut ke Malaysia adalah mahasiswa yang memiliki prestasi dengan IPK tertinggi. Selain itu mahasiswa juga dipilih karena mengikuti berbagai kegiatan keorganisasian dan andil dalam banyak kompetisi lain

Kegiatan selama hampir setengah bulan itu diharapkannya dapat memberikan pandangan baru tentang dunia pendidikan tinggi. Sehingga, dapat diterapkan untuk mengembangkan kampus. Jenis kegiatan yang akan diikuti adalah, hari pertama hanya seremonial penyambutan, kegiatan intinya adalah Peresmian PICOMS’ GMP (Inbound) 2020 oleh Naib Canselor. Dihari kedua adalah kunjungan ke kuala lumpur. DI hari ketiga, dilakukan aktifitas bersama Program & Fakulti. Hari keempat, Seminar Halal Awareness. Hari kelima sampai kesebelas adalah aktifitas bersama Program & Fakulti. Sedangkan di hari ke 12 akan ada kegiatan International Conference on Sciences Technology, Education & Management (InSTEM) 2020 dan PICOMS Science and Management (PICOMSAM) Symposium di PICOMS Batu Muda. Sisanya, adalah persiapan untuk balik. (TSB01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *