17 Mei 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Minta Dicopot, Pernyataan Kontroversial Sekjen BMMB Menuai Kritikan

3 min read

Foto: BMMB bersama Drs. H. Arifin, M.M. mendistribusikan bantuan kepada warga Jakarta asal Bima yang terdampak Covid-19

DONGGONEWS.com| Jakarta – Kritik pedas salah seorang anggota Badan Musyawarah Masyarakat Bima (BMMB), Yhadin Sp, hingga meminta sekjen DPP BMMB dipecat dari jabatannya, ditanggapi santai Sekjen DPP BMMB, Ilham Rasul, SE. Sebagai buntut pernyataan pribadinya mendukung Bacabu Drs. Arifin, MM, pada acara pembagian sembako di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Sebagaimana diketahui, DONGGONEWS.com, (10/05), menurunkan berita berheadline,”BMMB Akan Mendukung Arifin Jadi Bupati Bima” Antara lain konten memuat pernyataan sikap politik pribadi Sekjen Ilham, mendukung Arifin, jadi bupati Bima. Juga menyatakan, akan membawa masalah tersebut di forum rapat organisasi semoga bisa menjadi keputusan BMMB.

Berita tersebut menimbulkan Pro kontra di kalangan BMMB. Berbagai komentar pun mencuat ke permukaan.

Antara lain komentar datang dari anggota Yhadin Sp, kecewa menumpahkan rasa kecewanya meminta klarifikasi jajaran pengurus BMMB. Hingga menuntut pencopotan atas diri sekjen dianggap telah menunggangi BMMB untuk hasrat politik pribadinya. Sehingga menimbulkan keresahan di kalangan pengurus.

Dengan demikian, Yhiadn kepada DONGGONEWS.com, tadi (13/05), meminta dewan pendiri mencopot sekjen. Pernyataan disambut baik penuh apersiasi sekjen. “Saya mengapersiasi keinginan salah seoran anggota Yadhin. Tapi salah alamat. Menurut Ad/Art BMMB, Dewan pendiri tidak berhak memecat sekjen. Yang berhak ketua umum. Karena yuser saya, Ketum. Bukan dewan pendiri, pembina, pengawas, penasehat dan dewan pakar. Silakan pelajari mekanisme organisasi,” imbuhnya.

Namun ditandaskan, sekjen dapat memaklumi. Sebab ada yang tidak nyambung menjadi kurang difahami Yhadin Sp. Bahwa BMMB sekarang dibawa keluar tempurung kelompok supaya berpola pikir out of the box (diluar kebiasaan). Tidak seperti selama ini kita sangat ekslusif. Menutup diri dengan dunia luar. Merasa serba mampu dan hebat bak katak dalam tempurung. Padahal tidak!

Dijelaskan kepemimpinan BMMB kini berusaha menghubungkan dua belah pihak berkepantingan supaya saling memanfaatkan secara simbosis mutualis. Seperti Arifin, dimintai bantuan siapkan sembako buat warga asal Bima, terkena pemutusan hubungan kerja dan korban dirumahkan perusahaan tempat mereka kerja.

Menurutnya, tidak ada kepentingan pribadi dilakukan Sekjen. Semua dilakukan demi membantu keluarga mengalami kesulitan ditengah masim pandemi Covid 19. Lebih dari itu bertujuan membesarkan BMMB. Biar dikenal luas di kalangan publik.

Sehingga sikap Yhadin dianggap tidak sesuai konteks persoalan. Ada yang tidak nyambung dengan konten narasi dimaksudkan Sekjen. Dianggap kontroversial. Padahal statemen atas nama pribadi, bukan sebagai sekjen.

Adapun kalimat ‘akan mengajukan’ ke forum rapat semoga menjadi keputusan BMMB. Merupakan sebuah strategi mengajakserta partisipasi tokoh di luar organisasi agar membantu organisasi. Sebuah bangunan komunikasi organisasi dengan pihak luar secara persuasif.

“Kalau mau jujur. Saya nebeng orang luar untuk kepentingan membesarkan BMMB. Kita kan tidak punya apa-apa membantu warga Bima di Jakarta Timur dan Utara. Saya kontak Pak Arifin, supaya dapat bantuan sembako. Kita dapatlah sembako sekitar 700-san. Kita bagi-bagikan di sana waktu itu,” jelas Sekjen.

Kalau tidak begitu, kilahnya, bagaimana bisa distribusikan bantuan tidak punya modal. Kegiatan minggu lalu sebuah momentum buat BMMB lebih dikenal masyarakat dalam rangka menjalin hubungan baik pihak eksternal.

Berorganisasi butuh keterkaitan guna menunjukan eksistensi kita agar tidak berpikir konvensional. Perlu bargaining dengan pihak eksternal untuk kepentingan BMMB. Kita bukan seperti orgnisasi politik punya kepentingan ke kekuasaan. Perjuangan dilakukan di BMMB beramal membangun misi keumatan.

“Sisi lain tuntutan organisasi sangat besar. Tuntutan yang begitu besar jika tidak direlasikan luar. BMMB tidak diperhitungkan orang. Maka kita harus berpikir out of the box. Tidak eksklusif. Perlu hidupkan dialektika. Kalau sepakat membesarkan BMMB,” jelasnya.

Sekjen yang memiliki seabrek jabatan di luar BMMB. Sebagai ketua bidang kaderisasi komite nasional pemuda Indonesia DPP KNPI. Merangkap ketua DPD) KNPI Lampung, mengungkapkan dalam BMMB tidak memiliki kepentingan pribadi. “Buat saya mencari panggung dengan menunggangi BMMB sudah bukan masanya lagi. Sudah dilewati semua,” tambahnya.

Soal mau diberhentikan pun sekjen BMMB tidak ada masalah. Jika dikehendaki ketua umum. formatur. De yure (hukum) organisatoris memiliki kewenangan memberhentikan sekjen ada ditangan ketua umum. “Begitu alurnya. Sebaiknya Yhadin Sp, harus memahami mekanisme organisasi yang benar…,” tegasnya. (DNC-003).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *