27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

DPD Gerinda NTB Bantah Pecat Syamsudin, Tudingan ke HBK Salah Alamat

2 min read

Foto: Sekretaris DPD Gerindra NTB H. Ali Al Khairi (Dok. Kabar Oposisi)

DONGGONEWS.com | Mataram, 170520 – Sekertaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra, Ali Al khairi, SH, MH, membantah telah melakukan pemecatan terhadap Ketua DPC Gerindra Kabuapten Bima Syamsudin, S.Sos. Yang dilakukan DPD Gerindra penggantian pengurus dalam rangka reposisi organisasi supaya tidak terjadi statuquo.

“Tidak ada jabatan abadi. Pak Syamsudin, sudah lebih dari 10 tahun memimpin DPC Gerindra kabupaten Bima. Sudah cukup lama. Maka dalam rangka revitalisasi organisasi dikasih kesempatan yang muda-muda. Seperti Pak Sulaiman MT. Pak Yasin dan lain-lain. Biar ada regenerasi di tubuh partai,” jelasnya tadi pagi kepada DONGGONEWS.com, (17/05).

Dikatakan, revitalisasi kepengurusan dalam suatu organisasi hal biasa karena tidak ada jabatan kekal. Karena itu penggantian pimpinan DPC Gerindra bersifat menyeluruh. Bukan saja Ketua DPC Kabupaten Bima, H.Syamsudin. Ali, menyebutkan semua pimpinan DPC yang sudah lama seperti Lombok Tengah, Lombok Barat, Sumbawa Barat, Kota Bima, telah diganti.

“Jadi tidak ada terjadi pemecatan terhadap Pak H.Syamsudin. Kalau pemecatan mesti ada surat pemecatan. Rotasi organisasi. Ini pergantian saja. Pada waktu penyerahan SK pemberhentian kiat ucapkan terima kasih. Atas jasanya membesarkan Gerinda di kabupaten Bima,” kata Mantan Direktur Walhi pusat Jakarta.

Menurut pengacara senior itu, pemberhentian Ketua DPC Kabupaten Bima, H.Syamsudin, dan pengangkatan H.Dahlan, sebagai ketua DPC baru untuk menghadapi Pilkada 2020-2025. Kebetulan beliau wakil bupati kader Gerindra, sejak pencalonan 2015-2020. Lebih bagus guna membesarkan partai Gerindra ke depan.

“Sebenarnya kami mengutamakan Pak Sulaiman MT, bakal calon ketua DPC. Tapi karena Pak Dahlan, kader Gerindra yang sudah jadi wakil bupati. Kita dahulukan. Pak Sulaiman MT, dijadikan wakil ketua OKK. Sehingga kalau ada apa-apa bisa ditangani Pak Sulaiman. Pak Yasin, Jadi Sekertaris. Kader muda semua,” katanya.

Sekertaris menyinggung masalah kesalah pahaman antara Ketua DPC Syamsudin dengan Ketua Badan Pengawas Kedisplinan, H.Bambang Kristiono, salah alamat. Sebab SK pemberhentian dikeluarkan DPP Gerindra. Bambang hanya memberikan klarifikasi mengenai SK pemberhentian ketua DPC kabupaten Bima. “Tudingan Pak H.Syamsudin itu salah alamat. Beliau hanya memberikan klarifikasi saja. Bukan Bambang Kristiono, yang memecat Pak H.Syamsudin. Hanya salah paham saja,” singgungnya. (DNC-001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *