Mahasiswa Donggo dan Soromandi Desak Pemda Kabupaten Bima Berhenti Menjarah Petani
DONGGONEWS.com | Bima, 020620 – “Hidup Pemuda..Hidup Mahasiswa..Hidup Petani..Hidup Rakyat,” demikian pekikan mahasiswa mengepung kantor pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Bima protes politisasi Jagung. Dilaporkan wartawan DONGGONEWS.com di lapangan, siang (02/06).
Koordinator Umum Lapangan Unjuk Rasa Mahasiswa Donggo dan Soromandi, Kur’an Kritizs, asal Desa Wadukopa, Kecamatan Soromandi, mendesak Pemda kabupaten Bima segera menghentikan penjarahan terhadap petani dan politisasi jagung.
Berdasarkan keputusan musyawarah mufakat di Taman Lahila, Desa Kala Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima menyampaikan beberapa kesepakatan;
Pertama, Mendesak Pemerintah Daerah untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) menentukan Standar Harga jagung.
Kedua, Mendesak Pemda membuka Investasi untuk menghadirkan beberapa titik Gudang pembelian Jagung.
Ketiga, Mendesak Pemda menghadirkan Industri olahan Jagung.
Keempat, Mendesak Pemda mengaktifkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membeli dan menjual hasil Petani.
Kelima, Mendesak Pemda untuk berhenti menjarah petani.
Keenam, Hentikan Politisasi Jagung! Ketujuh, Bila Pemda tidak bisa menghadirkan Investasi, mengaktifkan BUMD, maka alihkan fungsi GOR untuk jadi Gudang pembelian Jagung.(DNC-001)