13 Oktober 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Keluarga Besar Ambalawi Siapkan Menangkan Arifin

DONGGONEWS.com | Banten, 060620 – Ikatan Keluarga Besar Ambalawi Bima (Ikaba) Jabodetabek mendukung penuh Drs. H. Arifin, MM, menjadi Bupati Bima. Ketua Ikaba, Aedin Rasyid, disampaikan dalam acara silaturrahim dan penyerahkan sembako pada keluarga besar Ikaba Jabodetabek oleh Bacabu Arifin, kemarin di Curug Banten, (06/06).

Hadir dalam kesempatan itu, Mantan Wartawan Senior, Dr.H.Ghazaly Ama La Nora, S.IP, M.Si, Dewan pembina Ikaba, Drs. Sugian, Ketua Ikaba, Aedin Rasyid, didampingi Sekjen, Farhan, S. Pdi, Humas, Hartono, SM, Bendahara, Ahmad, dan tiga puluhan anggota.

Foto: Do’a bersama

Arifin menyampaikan keinginan pada keluarga besar Ikaba akan maju menjadi bakal calon bupati Bima, 2020-2025. Supaya dikabarkan kepada keluarga di Ambalawi, khusus dan umum keluarga besar Wera di kapupaten Bima. Disambut suara gemuruh warga yang hadir mengamini. ”Amiin Ya Allah,” gemuruhnya.

Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi?

Sekjen Ikaba, Farhan, dalam kata pengantar mengatakan,”Sudah saatnya kita memilih keluarga besar Ambalawi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kalau bukan Arifin siapa lagi. Harus Bisa. Karena itu mari kita memberikan dukungan pada Bapak Arifin untuk jadi Bupati Bima,” imbaunya.

Hal senada dikatakan Ketua Dewan Pembina Ikaba, Drs Sugian. Sebelum mengakhiri sambutan dan memulai do’a penutuh silaturrahim kembali menegaskan kita harus bahu membahu mengantarkan Arifin untuk menjadi orang nomor satu di Bima. “Beliau sangat kaya pengalaman birokrasi dan perduli pada warga kecil,” ujarnya.

Foto: Sambutan Sekjen IKABA

Ghazaly yang didaulat Ikaba dalam sambutan menggaris bawahi kalimat pengantar Sekjen Ikaba, bahwa warga Wera harus mendukung generasinya jika ingin ada perubahan. Perubahan Wera dan kabupaten Bima pada umum, tidak akan dilakukan orang di luar itu.

“Nasib seseorang, nasib warga masyarakat Wera, harus diubah orang wera. Begitu pula kabupaten Bima tidak bisa diubah oleh orang Kota Bima. Mesti orang kabupaten asal kabupaten yang mengubahnya,” kata Ghazaly, seraya mengutip ayat,”Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum mereka sendiri yang mengubahnya.”

Menurutnya, Nonsen. Omong kosong orang lain mau mengubah nasib bangsa lain. Contoh, selama ini kabupaten Bima, dipimpin orang di luar kabupaten pandopo saja tidak ada. Pembangunan kabupaten Bima, jalan ditempat. Moral masyarakat Bima makin hancur. Dahulu Bima dijuluki serambi kiri Mekkah, karena akhlaknya. Sekarang menjadi Serambi Kiri ‘kejahatan’. Alias neraka.

“Rentenir, pembunuhan, Narkoba dan minuman keras merajalela, dan penyakit sosial lain kerap terjadi. Hidup semakin terhimpit kemiskinan,” jelasnya.

Foto: Penyerahan simbolis sembako oleh H. Arifin kepada Dewan Pembina IKABA Drs. Sugian
Foto: Foto bersama pengurus IKABA

Karena itu kakek delapan cucu tersebut merekomendasikan masyarakat Bima wajib memilih orang (yang ada di kabupaten Bima atau orang asli kabupaten Bima yang sedang berada di rantuan). Jika inginkan terjadi perubahan. “Jadi, betul kata Sekjen tadi, bukan sekarang kapan lagi. Kalau bukan Arifin siapa lagi. Harus bisa!” Serunya.

Arifin sebelum silaturrahmi dan menyalurkan sembako warga kabupaten Bima di Curug Banten, terlebih dahulu singgah di Palmerah Jakarta Barat, mendrop puluhan paket Sembako untuk warga Bima yang terkena pemutusan hubungan kerja. Juga sempat bersilaturrahim dengan Paman Kandung Bakal Calon Bupati Bima, Herman Alfa Edison—H.Jakariah Umar, SE, ME. (DNC-004)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *