27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Masyarakat Protes BST (Bantuan Sosial Tunia) Dinas Sosial Kota Bima Menjawab

2 min read

DONGGONEWS.com | Kota Bima, 100620 – Arus protes masyarakat terhadap BST selalu terjadi setiap harinya. Hal itu dilakukan oleh masyarakat dibeberapa kelurahan di kota Bima karena kecewa terhadap dinas sosial yang dianggap tidak transparan mengumpulkan dan menghapus data sesukanya. Bentuk kekecewaan tersebut muncul dari seseorang janda seorang pensiunan yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya dirinya sangat bingung dengan hal yang dilakukan oleh dinas sosial dimana pada tahap pertama ia mendapatkan bantuan namun pada tahap kedua ini ia tidak menerima bantuan tersebut dan kartunya ditarik tampa memberikan penjelasan yang tepat. 

Selain itu ia juga mempersoalkan kenapa namanya dihapuskan karena menurutnya dirinya pantas mendapatkan bantuan tersebut hal tersebut bukan tampa alasan ia mengaku dirinya hanya guru honorer dan memilki dua anak yang sedang kuliah dengan adanya bantuan tersebut sangat membantu ekonominya apalagi dalam keadaan wabah virus corona. “Saya bingung kok dihapus padahal saya hanya seoranh guru honorer yang memiliki dua orang anak sedang kuliah” k,isahnya pilu dihadapan tim DONGGONEWS.com.

Dalam kesempatan terpisah tim DONGGONEWS.com melakukan konfirmasi kepada kepala dinas sosial yaitu Drs. H. Muhudin, MM melalui via telpon mengaku memang benar ada penghapusan sekitar 700 KPM (Kelompok Penerima Manfaat) di setiap kelurahan di kota Bima. “Iya benar ada penghapusan sekitar 700 KPM di kota Bima” lebih jauh lanjut H. Muhidin hal tersebut sesuai surat dari Dirjen Fakir Miskin Kementrian Sosial RI. yang prosedurnya jelas yaitu dari muskel terlebih dahulu dan telah dibuatkan berita acara dengan menyortir kelayakan bagi penerima manfaat dengan cara verifikasi dan validasi data agar tidak kecolongan seperti tahap pertama tegasnya. 

Selain itu lanjut kepala dinas sosial yang 7 tahun menjabat di instasnsi tersbut tugas Dinas Sosial hanya menerima data yang diusulkan dari kelurahan dan mengimputnya kedalam sistem. “Kami itu hanya tugasnya input data ke dalam sistem saja,” terangnya.  untuk itu lanjutnya kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan terprovokasi sehingga kejadian kejadian di kelurahan sedia tidak terulang tutupnya. (DNC-Yat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *