27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Masyarakat Donggo-Soromandi Tuntut Harga Jagung Wajar

1 min read

DONGGONEWS.com | Bima, 100620 – Masa Laskar Tani Donggo-Soromandi kembali menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Bima. Kecam sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Bima tidak memiliki nurani terhadap anjlok harga Jagung petani di di Donggo-Soromandi. Maupun Bima pada umum.

Unjuk rasa jilid II Laskar Tani Donggo-Soromandi di depan kantor Bupati Bima, (11/06) pukul 11.40 WIT, mendesak Bupati Bima membuat instrument hukum melindungi dan mensstandarisasi harga minimal Jagung Rp. 3.7000/kg. Hingga sampai diatas Rp. 4.000/kg.

Harga Jagung musim anjok Rp2.800, hingga Rp2.900/kg. Harga mencekik leher petani. Petani senantiasa dijadikan ‘sapi perahan’ tengkulak. Pemerintah Bima membisu seribu bahasa.

”Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, gagal memimpin Bima. Karena tidak mampu memberikan kesejahteraan petani. Tidak memperjuangkan harga hasil pertanian.” Nilai Ardiansyah.

Foto: Massa depan Kantor Bupati Bima

“Aksi demontrasi hari ini tidak ada kepentingan politik. Melainkan perjuangan untuk hajat hidup para tani. Bagaimana ingin melanjutkan dua periode urus harga jagung saja tidak bisa. Belum urus harga pertanian yang lain. Kami menolak untuk dua periode,” lanjutnya.

Pengunjuk rasa tambah kecewa tidak ditemui Bupati Dinda. Sehingga massa unjuk rasa melakukan pemblokiran jalan raya di depan kantor Bupati Bima. Merusak pintu gerbang kantor Bupati. Akibat aktivitas lalulintas jala raya macet total hampir satu jam.

Banyak pihak menyesalkan sikap kekeh Bupati Dinda tidak mau menemui pengunjuk rasa. “Saya sesalkan tidak mau keluar berikan penjelasan. Atau diterima untuk beraudensi di depan massa aksi,” sesal Karmizi Taher pada pers. (DNC-004)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *