27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Tim Pengabdian PGSD Tamsis Sasar SD Inpres Teke, Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan & Pembentukan Satgas PPKS

3 min read

DONGGONEWS.com I Bima, 010624 – Gerakan pencegahan tiga dosa besar pendidikan (kekerasan seksual, perundungan/kekerasan, dan intoleransi) terus dilakukan Kemdikbud RI. Hal tersebut ditandai dengan wajibnya perguruan tinggi untuk membentuk satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (Satgas PPKS). “Menularkan” hal tersebut, program studi pendidikan guru sekolah dasar (Prodi PGSD) STKIP Taman Siswa Bima melalui tim pengabdian Masyarakat menyasar SD Inpres Teke, Kab. Bima, NTB pada 31 Mei 2024 untuk sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan. Tindak lanjut dari kegiatan tersebut adalah pembentukan dan pendampingan Satgas PPKS tingkat sekolah sasaran.

Ketua tim pengabdian, A. Gafar Hidayat, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan yang dihajadkan pihaknya merupakan upaya dosen Prodi PGSD untuk menjemput program Kemendikbudristek tentang Pencegahan 3 Dosa Besar Pendidikan. Tema yang diusung adalah, wujudkan lingkungan sekolah dasar yang menentang kekerasan, hindari intoleransi, dan lawan perundungan.

Pria yang akrab disapa Gafar itu kepada media ini juga menjelaskan tujuan kegiatan. Pertama, meningkatkan kesadaran mengenai dampak negatif dari kekerasan, intoleransi, dan perundungan di sekolah dasar. Kedua, membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah dan menangani tiga dosa besar Pendidikan. Ketiga, menciptakan lingkungan sekolah dasar yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan semua siswa tanpa diskriminasi.

“Kegiatan pengabdian tersebut merupakan hasil kolaburasi antara, dosen Prodi PGSD, (Prodi) Pendidikan Sejarah, dan (Prodi) PJKR (Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, red). Pelibatan Tim dalam kegiatan ini berdasarkan hasil pelatihan dan penelitian dari anggota tim tersebut, sehingga sangat relevan untuk diterapkan langsung di sekolah sasaran,” tuturnya.

Ia menambahkan, kegiatan pengabdian tersebut mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah sasaran. Tidak hanya guru, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 (KM 7) yang bertugas di sekolah tersebut juga turut menjadi partisipan kegiatan.

“Harapan dari tindak lanjut kegiatan pengabdian ini, agar tercipta langkah-langkah strategis dan implementatif yang dilakukan oleh sekolah dan guru dalam mencegah dan menangani, perundungan atau bullying, kekerasan, dan intoleran di lingkungan sekolah. Seperti pembentukan tim khusus, pengembangan kebijakan sekolah, peningkatan pengawasan dan penegakan tindakan pencegahan. Selain itu, pihak sekolah juga meminta kepada tim dosen pengabdian untuk selanjutnya memberikan pelatihan dan penguatan tim Satgas anti 3 dosa besar pendidikan SD Inpres Teke. Apabila Satgas yang dimaksud sudah terbentuk dan di SK-kan oleh Dinas Dikpora Kabupaten Bima,” urai sosok yang dipercaya menjadi Sekretaris Prodi Pendidikan Sejarah itu.

Terkait teknis pelaksanaan kegiatan, dirinya memaparkan bahwa kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 sampai 10.00 WITA. Tahapannya; seluruh siswa dikumpulkan dalam satu aula; pengarahan umum dari pihak sekolah dan fasilitator kegitan; penyerahan plakat penghargaan dan buku stop bullying hasil karya dosen PGSD; sesi pemutaran film animasi tentang perilaku perundungan dan vidio informasi pencegahan dan penanganan 3 dosa besar pendidikan dari Kemendikbudristek; pengayaan hasil tontonan; fanny games education; sesi pembagian kelompok penguatan dan pendampingan oleh anggota tim pengabdian; refleksi, penutupan, dan sesi foto Bersama.

“Kegiatan pengabdian terlaksana dengan begitu hikmad, dan have fanny bagi siswa dan guru. Dimana 3 dosa besar pendidikan, merupakan tindakan menyimpang yang bisa dilakukan oleh siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Hal itu harus dicegah sedini mungkin, agar menciptakan kultur sekolah yang anti pada perundungan, kekerasan dan intoleran. Kami dari pihak sekolah menyambut positif serta terbuka dengan kegiatan pengabdian dosen STKIP taman siswa (Bima) ini,” tandas Gafar.

Sebagai informasi, dosen Yang terlibat dalam kegiatan yaitu Dr. Nanang Diana, M.Pd, Rizalul Fiqry, M. Pd, Syahriani Yulianci, M.Pd, Edy Suparjan, M.Pd, Sulfahri, M.Pd, Subhan, M.Pd, Taufik, SH.MH, Tati Haryati, M.Pd, Zuriatin, M.Pd, , Mulyadi, M.Pd, dan Firdaus, M.Ed.

Sumber: Humas STKIP Tamsis Bima, Rijalul Fiqry

Editor: Hambaly Ama La Beby

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *