27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Pondok Pesantren Penyeimbang Khilafiyah

3 min read

Foto: Ketua Yayasan Ponpes UBA, H. Syamsudin, M.Pd memberikan sambutan

DONGGONEWS.com | Dompu, 020820 – Pondok Pesantren sebagai wadah lembaga Da’wah sekaligus pencetak santri berwawasan islami yang berkualitas tumbuh bak jamur di musim hujan.

Seiring perkembangan dunia pendidikan yang kian progress Pondokpun makin gesit mencetak generasi berpengetahuan Islam yang berlandaskan Alqur’an dan Hadist. Merefleksi hal tersebut Ponpes Utsman Bin Affan sebagai salah satu lembaga pendidikan bernuansa Islam yang tetap menghargai perbedaan. pada Ahad sore, (02/08) mengadakan silaturahmi dalam rangka merajut Uhwah Islamiyah dan mempererat persatuan di antara umat Islam.

Kegiatan tersebut berlangsung di Ponpes Utsman Bin Affan yang berlokasi di Desa O’o Dompu. Hadir dalam acara yang dimaksud Kepala Desa O’o, Wawan Wiranto, Perwakilan Jama’ah Tabligh, Ihwanul Muslimin, Pimpinan Ponpes Assalam, Ustadz Taqiyudin, S.PdI, Ustadz Abdul Jalil, S.PdI, Ketua FUI, Ir. H. M. Amin, Ustadz Kondang Zainuddin MY, S.PdI sebagai tuan rumah dan sejumlah undangan hampir 300 orang.

Usai santap siang bersama, undangan beserta santri berkumpul di Masjid setempat untuk mendengarkan pencerahan dan program kegiatan yang dilakukan Ponpes Utsman Bin Affan baik yang sudah atau belum dilakukan. Dalam kesempatan itu Ketua Yayasan, H.Syamsudin, S.Pd, M.Pd memaparkan di masa pandemi ini Ponpes Utsman Bin Affan selalu tetap ada di pondok dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang telah diatur pemerintah.

Foto: Situasi jamaah yang hadir

“Kami tetap berada di pondok walaupun masa Covid 19 namun tetap mematuhi protokol kesehatan”. Ungkap Syamsudin.

Ponpes UBA dengan 300 santri siap dibimbing oleh sejumlah Ustadz berkualitas bahkan 5 orang Ustadz penghafal Qur’an 30 juz tetap siaga penuh membimbing santri.

Diantara ke-5 Ustadz bersand tersebut yaitu Muhammad, Royyan, Annas, Abdi, Ahmad, plus penghafal 27,26,25 juz yaitu Mujaddid, Suymayyah, Fitrah. Lanjut Abi La Isty (Panggilan akrab.Red).

Labih jauh dia merasa bangga atas bantuan dari donatur yang tetap Istikomah ikut andil dalam memperjuangkan kemajuan dunia Islam.

“Pondok kami dapat bantuan Rp. 300 juta dan insyaAllah tahun 2021 akan dapat Rp. 1 Milyar lebih bahkan untuk idul kurban memperoleh bantuan dari Mayjen TNI, H. Wawan Ruswandi, S.Sos. MH,” lanjut dia.

Foto: Ustadz Zainudin MY memberikan pencerahan program kerja ponpes UBA

Sementara itu Ustadz Zainudin MY dalam sambutan terkait program kerja untuk instansi yang dipimpinnya mengatakan ada beberapa program dalam pengembangan Ponpes UBA sebagai motivasi dalam membentuk kualitas para santri disajikan oleh motivator dan para ahli diantaranya seperti Ir.H.M.Amin, H.Syamsudin, M.Pd, Ustadz Taqiyuddin, S.pdI, Ustadz Zain, Ustadz Abdul Jalil, S.PdI, Mujahid, Arifin dkk. Disamping itu dalam Tazkiyah Nufus oleh para Kiyai, Tuan Guru dan Ustadz Senior. Metode hafal qur’an oleh para ahli seperti H.Lalu Syarifudin, H.Usman ( Qory nasional), Ustadz Kurniawan, Abdul Jalil. Pemetaaan pengajaran kelas iqra, tajwid, tahsin selama satu pekan oleh ahli dan materi yang sistimatis. Satu pekan karantina calon hafidz dengan membaca sebanyak 2 target yaitu 2 kali khatam dalam sepekan. Ungkap Ustadz Zein dengan senyum khasnya.

“Kita ketahui bahwa ponpes UBA ini dibangun mulai dari titik nol tapi Alhamdullillah sampai detik ini masyarakat bisa melihat secara langsung keberadaan ponpes tersebut jauh lebih berkembang. Ini semua tidak terlepas dari partisipasi dari semua pihak terutama orang tua santri yang mau mendrop anak-anaknya di ponpes UBA,” tambah Ustadz Kondang tersebut dengan nada riang.

Foto: Ustadz Taqiyuddin, S.PdI memotivasi jamaah

Di tempat yang sama Ustadz Taqiyuddin mengatakan, “Bahwa dalam berdakwah, Islam semakin dikhawatirkan karena diancam radikal bagi orang yang tidak senang dengan Islam”.

“Semua kita ini adalah aktivis Islam yang harus menyampaikan dakwah dengan fiisabillil haq. Desa O’o merupakan pusat melahirkan kader Islam dan mujahidin. Oleh karena itu jaga persatuan dan kesatuan diantara kita agar perjuangan tetap solid,” ungkap Taqiyudin sembari bertakbir “Allahu Akbar,” Hadirinpun ikut takbir.

“Saling menghormati, menghargai antar kelompok harus tetap terjaga dan jangan mendiskreditkan kelompok lain”. Tambah dia.

“Forum umat Islam akan membela semua kelompok islam yang ada dan jaga harmonisasi dalam islam karena tidak tutup kemungkinan ada pihak lain yang ingin adu domba negara kita dan komunis ancaman NKRI.”

Dia mengaku Kesbangpol minta galakan siar Islam 1 Muharam. Dia mencanangkan Tanggal 17 Agustus lomba adzan siswa tingkat SD, ceramah, hafal Qur’an dan insyaAllah hadiah dari Danrem akan diberikan pada saat 17 Agustus di Kodim 1614 Dompu serta jangan lupa pasang bendera Merah Putih. Saran Taqiyuddin.

Diakhir acara dibacakan nama santri penghafal Qur’an mulai dari 6 sampai 30 juz diantaranya Dinda (6 juz), Anas (8 juz), Khayatun Nisa, Harun, Nurdin ( 9 juz), Nuril Qaidah ( 10 juz), Daud (11 juz), Bayu ( 14 juz), Asy Syifa Adawiah ( 30 juz). (DNC-005)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *