27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Kompi Tabligh Akbar, Pemuda Garda Terdepan Jaga Kesatuan NKRI

3 min read

Foto: Anggota Kompi pose bersama usai acara

DONGGONEWS com | Dompu, 160820 – Kompi (Komunitas Pencinta Islam) merupakan perkumpulan anak-anak nakal Desa O’o, Karamabura, dan Dompu Timur sekitarnya dengan tujuan menghimpun dalam kegiatan keagamaan bernuansa Islam nan positif bagi diri, kelompok, masyarakat, negara, dan bangsa.

Kompi terbentuk atas insiatif dari pemuda O’o dibawah kendali ketua Kompi, Ihsan, S.Pd dengan tujuan untuk membina anak-anak tersebut ke bidang agama sehingga kemunkaran, kebathilan bisa diminimalisir sedikit demi sedikit akan pudar dari peredaran jaman.

Oleh karena itu Kompi mengayom, mengajak, membina mereka ke dalam sebuah organisasi yang diberi nama Kompi sehingga puluhan anak nakal yang biasa nongrol di lampu merah seperti mengamen dan bentuk kegiatan negatif lainnya maka kini terlibat dalam sebuah kegiatan bernuansa Islam yaitu Tabligh Akbar yang diadakan di Lapangan Karamabura (16/08).

Bukan itu saja yang telah dilakukan oleh Kompi yang baru berdiri tahun 2020 tersebut, sebut saja penggalangan dana untuk Korban bencana Desa Ntonggu Bima, Kompi-pun ikut andil.

Pada awalnya anak-anak nakal tersebut hanya bisa membaca Qur’an alif-ba-ta saja namun sekarang mereka boleh dikatakan perubahan dan peningkatan yang cukup signifikan menghafal Qur’an, memahami serta mengkaji Islam dibawah asuhan Ustadz Kondang seperti Mujahidul Haq cs. Hal tersebut dikatakan ketua Kompi, Ihsan, S. Pd saat Tabligh Akbar di Desa Karamabura.

Tabligh Akbar yang dilaksanakan Kompi mengambil tema “Peran Pemuda dan Ulama dalam menjaga Kesatuan NKRI” dengan penceramah, Ustadz Abdul Hakim Bin Seff ( Dari Bima).

Foto: Ketua Kompi, Ihsan, S.Pd memberi Sambutan

“Pemuda adalah garda terdepan mendobrak kemajuan dan perkembangan dunia Islam sehingga di tangan pemuda-lah maju mundurnya dunia Islam,” ujar Ihsan saat didampingan Ustadz Mijahidul Haq.

Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Ponpes Assalam Dompu, Ustadz Mujahidul Haq, S.Pd, Ustadz Taqiyudin, S.PdI ( Pimpinan Rumah Qur’an Husnul Khatimah ), Ustadz Jainudin MY, S.PdI ( Pimpinan Ponpes UBA ), Dandim 1614 Dompu, Letkol. Inf. Ali Cahyono, S. Kom, Danramil 01 Dompu, Kapten Inf. Muhammad Yamin, Kapolres Dompu diwakili Kabag Ops, Kompol Nursa Nugrahan, Kepala Desa Karamabura, Aswad dan ratusan undangan dan pemuda anggota Kompi.

Kades Karamabura, Aswad mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kompi, ” Kami ucapkan terima kasih pada anak muda yang tergabung dalam Kompi telah mengadakan kegiatan yang sangat positif ini,” ungkap Kades.

Foto: Dandim 1614 Dompu, Letkol. Inf. Ali Cahyono, S.Kom memberi Sambutan

Pada kesempatan yang sama Dandim 1614 Dompu, Letkol. Inf. Ali Cahyono, S.Kom memberi apresiasi yang cukup tinggi pada Kompi atas kegiatan tersebut dan mengaku, dia sendiri yang memberi tema Tabligh Akbar setelah panitia melapor kegiatan yang dimaksud di kantornya.

“Saya sendiri memberi tema dengan judul Peran Pemuda dan Ulama dalam Menjaga Kesatuan NKRI,” ungkap Dandim dalam sambutannya.

Foto: Ustadz Abdul Hakim Bin Seff ketika memberi materi Tabligh

Sementara itu Ustadz Abdul Hakim Bin Seff dalam tablighnya menyatakan, “Ada tiga hal urgen yang dikhawatirkan oleh kita adalah liberalisme, paham takfiri, komunisme. Paham itu bisa merubah idiologi dan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara lebih-lebih dunia Islam. Paham di luar Islam sengaja membenturkan Islam dengan pancasila hal itu harus diwaspadai. Orang diluar Islam tidak senang dengan Islam, maka dari itu pemuda , ulama, pemimpin harus sinergis dan sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan diantara kita sehingga NKRI tetap berdiri tegak di atas fondasi kebenaran bil haq,” ungkap Ustadz Abdul Hakim.

“Kunci untuk tidak terlibat dalam ketiga paham tersebut adalah dekati ulama,” ajak Ustadz Hakim (005)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *