27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Warga O’o Kembali Menolak Pemasang Pipa PDAM

2 min read

Foto: Siatuasi negosiasi dengan warga di TKP

DONGGONEWS.com | Dompu, 261020 – Aksi penolakan pemasangan pipa PDAM oleh warga O’o sekitarnya berlangsung ricuh. Warga O’o secara spontanitas datang ke lokasi pemasangan pipa jalan lintas Karamabura Dompu yang didominasi kaum perempuan tersebut sempat terjadi aksi dorong mendorong antara petugas dari personil TNI Dandim 1614 yang sedang menggali proyek saluran pipa dengan menggunakan Alat Berat ukuran sedang .

Aksi penolakan tersebut terkait proyek pemasangan pipa berukuran 20 inci yang dinilai menguras sumber air untuk kebutuhan masyarakat. Karena mereka menyadari bahwa sumber air tesebut selain untuk kosumsi air minum dan juga yang paling utama adalah untuk mengaliri pertanian masyarakat.

Oleh karena itu massa warga O’o yang dominasi kaum hawa tersebut menduduki alat berat berupa Catto merk Kamatsu berukuran sedang itu yang sedang dikendalikan oleh beberapa personil TNI Kodim 1614 Dompu.

Foto: Situasi saat aksi warga menolak pemasangan proyek pipa PDAM

Salah seorang warga O’o, Sumarni dan warga lainnya langsung naik dan duduk di atas Catto yang sedang dikemudikan anggota Kodim 1614 Dompu sembari mengatakan penolakan terhadap pemasangan pipa tersebut. ” Wati loa pasa pipa ( bahasa Bima ) ” ( Tidak boleh pasang pipa. Red ). Ungkap Suma sembari duduk di atas Catto Kamatsu diiukuti warga lainnya.

Massa aksi tetap pada pendiriannya untuk menolak pemasangan pipa tersebut yang dinilai ada nuansa politis dan untuk kepentingan tertentu. Ungkap warga sambil mengeluarkan yel-yel penolakan. ” Wati loa pasang, Wati loa pasang pipa, Wati loa pasang pipa “.

Aparat dari Kodim 1614 Dompu menghentikan sementara kegiatan penggalian saluran pemasangan pipa untuk melakukan negosiasi dengan warga sambil menunggu kedatangan Pemdes ( Kepala Desa O’o ) dan BPMPD kabupaten Dompu, namun yang datang hanya Kepala Desa O’o, Wawan Wiranto di dampingi ketua BPD desa O’o, Joni Afriyanto, S.PdI.

Kepala Desa O’o menjelaskan pada warga bahwa untuk masyarakat Desa O’o kebutuhan air bersih akan diprioritaskan bagi tiap warga bahkan akan dibebaskan dari pembayaran. ” Berdasarkan hasil musyawarah kami bahwa kebutuhan air bersih untuk warga O’o akan diprioritaskan dan air tiap rumah warga akan lancar tidak ada lagi tersumbat “. Ungkap Wawan.

Di tempat yang sama ketua BPD Desa O’o, Joni Afriyanto sebagai representatif dipercaya oleh masyarakat sangat jelas menolak pemasangan pipa tersebut. ” Jelas, kami dari pihak BPD menolak pemasangan pipa tersebut “. Ungkap Joni dengan nada tegas.

” Untuk TNI yang mengerjakan proyek itu agar segera mengangkut alat berat untuk menghindari bentrokan dengan warga karena menurut dia, tidak ingin melihat hal-hal yang tidak diinginkan yang terjadi pada warga “. Lanjut Joni dengan nada perintah.

Sampai berita ini diturunkan alat berat dan aparat dari TNI Kodim 1614 Dompu yang pengerjaan proyek tersebut sudah tidak ada lagi di tempat kejadian perkara yaitu di jalan lintas Karamabura Dompu.

Warga dan para aksi membubarkan diri dengan tertib, aman dan lancar kemudian situasi kondusif, normal kembali. (DNC-005)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *