27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

PDPM, Politik Kedaerahan-Setiap Calon Harus Tegas Menjawab Persoalan Dihadapi Masyarakat

2 min read

PDPM, Ngobrol Pintar Terkait "Politik Kedaerahan" di Taman Kota Dompu

DONGGONEWS.com | Dompu, 061120 – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah ( PDPM ) Dompu melaksanakan kegiatan Ngobrol Pintar terkait ” Politik Kedaerahan ” di Taman Kota Dompu, Kamis (05/11/2020).

Politik Daerah tentu akan terlihat di berbagai sisi persoalan dan kebutuhan daerah sehingga disitulah akan memahami apa yang perlu diperbaiki serta disalurkan demi terciptanya daerah yang beradab. Ujar narasumber, Muslimin, M.Pd ( Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah ( PWPM )NTB).

Lebih lanjut, Muslimin memaparkan ” setiap calon harus tegas dalam menjawab persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat Dompu. Contoh kecil perambatan hutan tanpa batas sehingga berdampak pada kerusakan ekosistem “

Hutan mengalami kerusakan berat akibat pembabatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat tanpa memperhitungkan dampak kedepannya.

Ekosistim hutan lambat laun akan mengalami kepunahan, di samping itu juga hutan mempunyai fungsi sebagai penghasil oksigen, menjaga suhu bumi, menjaga kesuburan tanah, menjaga sumber air bahkan hutan juga mampu mencegah banjir.

Tidak hanya itu, dari segi ekonomi, kesehatan, pendidikan, politik, sosial dan budaya perlu diperhatikan dengan serius, sebab siklus kehidupan saling berkaitan antara satu sama lain sehingga berdampak pada keberlangsungan kehidupan manusia itu sendiri.

Dompu salah satu daerah yang sangat tinggi politik uang, bahkan tidak ada tolerir besar nominal yang di berikan setiap orang.

Pandangan masyarakat sendiri bahwa yang memenangkan pertarungan dalam politik tidak lain dan tidak bukan mereka yang memiliki banyak finansial dan berani bayar suara masyarakat.
Itu baru politik uang belum lagi malpraktice lainya.

Ngobrol pintar yang bertemakan Politik Kedaerahan, Ketua Pemuda Muhammadiyah Dompu memberikan pandangan pada peserta diskusi

” Bahwa kegiatan diskusi politik kedaerahan seperti ini merupakan education politik yang jelas, sehingga perlu di perkuat dan berkelanjutan agar kita memiliki pandangan yang jelas terkait dengan politik kedaerahan “.
Tegas Julkifli, M. Pd, pemuda lajang yang biasa disapa Jul.

Education politik tidak hanya di ruang-ruang pemuda itu saja tapi perlu terjun langsung ke masyarakat dengan berbagai kemampuan dan kapasitas yang dimiliki untuk melawan elektoral malpraktice, sehingga terlihatlah tanggung jawab pemuda sebagai agen perubahan.

Jadi, hal inilah yang menjadi tanggung jawab pemuda untuk memberikan pendidikan politik agar setiap elemen tersadarkan dalam melakukan tindakan di luar dari koridor politik itu sendiri. (DNC-Nasrullah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *