Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the robo-gallery domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u7629908/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain newsphere dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u7629908/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
20 Tahun Jualan Jagung Rebus, Mawar Butuh Bantuan Modal Usaha - DONGGONEWS.com
17 April 2025

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

20 Tahun Jualan Jagung Rebus, Mawar Butuh Bantuan Modal Usaha

DONGGONEWS.com | Dompu, 141120 – Rintihan detak jantung salah seorang penjual eceran jagung rebus di sekitar Teka Sire seperti dialami oleh Darmawan, ibu rumah tangga dalam kesehariannya menjual jagung rebus di pinggir jalan lintas Sumbawa Desa Madaprama Dusun Mada Prama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB. Selama 20 tahun Darmawan yang biasa disapa Mawar menggeluti usaha jualan jagung.

Foto: Lokasi Teka Sire Tempat Jualan Jagung Rebus Warga Desa Madaprama Sekitarnya

” 20 tahun saya menjual jagung seperti ini ” . Ungkap Darmawan yang biasa disapa Mawar di tempat jualannya, 14/11/2020 pada pukul 14:00 wita.
Mawar juga menambahkan bahwa menjual jagung manis dilakukan dengan berpindah pindah tempat tergantung minat pembeli.

Tempat strategis menjadi salah satu kunci larisnya jualan jagung Darmawan adalah banyak pepohonan rindang, hawa sejuk, berada ditempat yang tinggi dan gerombolan monyet menghampiri para pengunjung sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna jalan raya untuk mampir sambil menikmati manisnya jagung.

” Sudah tiga tahun berjualan disini, tutur Mawar ibu 4 anak. Demi menghidupi keluarga, ia harus rela berjualan mulai dari puku 7 pagi hingga menjelang magrib.

Mawar juga bercerita, setiap harinya harus mengeluarkan uang sebesar Rp 400. 000 untuk membeli jagung dari para petani. Dengan modal tersebut mampu mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 100.000/hari.

Darmawan membantu suaminya untuk memenuhi kebutuhan hidup empat orang anak yang saat ini salah satu anak kedua duduk di bangku kuliah semester awal dan lainnya di SMA serta SD

Disinggung tentang bantuan modal dari pemerintah ia mengungkapkan ” tiap tahun KK ( Kartu Keluarga ) dan KTP ( Kartu Tanda Pengenal ) selalu diminta oleh orang-orang yang berada ditempat saya tinggal namun gak ada hasil “. Semoga saja ada pihak terkait mau mendengar keluhan ibu 42 tahun tersebut. ” Mudah-mudahan pemerintah mau memperhatikan usaha kami “. Harap Mawar mengakhiri ungkapannya. (DNC-Nasrullah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *