27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Kemenag Memberi Penyuluhan, SMPN 2 Dompu “Says, No Drugs or Narkoba”

2 min read

Foto Bersama Ketua Penyuluh Agama Islam Non PNS Kabupaten Dompu, Idi Ahmad, SE. MM (Tengah memakai Batik lengan panjang)

DONGGONEWS.com | Dompu – Kemenag Kabupaten Dompu melakukan penyuluhan keliling tiap lembaga pendidikan mulai dari sekolah tingkat pertama sampai tingkat menengah atas (SMP / SLTA) se-Kabupaten Dompu guna memberikan pengarahan, pencerahan sekaligus penyuluhan terkait bahaya narkoba.

Di Kabupaten Dompu akhir akhir ini sedang maraknya para remaja, pemuda bahkan dewasa mengkonsumsi barang haram sejenisnya seperti Sabu-sabu, Narkotika, Tramadol serta minuman keras, Bir, Arak, Anggur, Tuak dan jenis minuman lain yang mengakibatkan para remaja dan dewasa terjerumus dalam penyalahgunaan benda haram tersebut dan harus berthadapan dengan hukum.

Kesempatan kali ini pihak Kemenag yang didelegasikan pada Ketua Penyuluhan Agama Islan Non PNS (Penyuluh Informasi Publik) Kabupaten Dompu, Idi Ahmad, SE. MM memberikan penyuluhan pada Siswa, guru dan staf TU SMPN 2 Dompu, Jum’a, 4/10/2019 di halaman sekolah setempat.

Hadir dalam acara tersebut kepala SMPN 2 Dompu, Abdul Basith, S.Pd, Wakasek, Netty Sulami, S.Pd. Ind, Urusan Kesiswaan, Indarti, S.Pd, Humas, Marliyah, S.Pd. Ind, sejumlah guru , Staf TU dan ratusan siswa. Pada kesempatan tersebut Idi Ahmad menguraikan betapa bahayanya bagi remaja  mengkosumsi narkoba karena bagi pengguna dapat merusak sel-sel otak, saraf yang bisa mengakibatkan halusinasi, tidak sadarkan diri, otak tidak berfungsi sebagaimana layak manusia waras, ungkap Idi.

Oleh karena itu diharapakan pada semua elemen yang ada di daerah ini baik orang tua, guru, masyarakat, lingkungan, pemerintah mulai dari tingkat pusat sampai RT untuk sama-sama menjaga, mengantisipasi sekaligus memberantas baik pengguna lebih-lebih pengedar barang haram tersebut agar anak-anak kita yang masih lugu sebagai harapan masa depan bangsa tidak terkontaminasi dengan penyalahgunaan narkoba seperti sabu-sabu dan pil berupa Tramadol, Komik, Jamu Tawon Liar yang berlebihan.

Sebenarnya menurut dia “Awal mulanya anak-anak mengenal yang namanya minuman keras, isap ganja, morfin, narkoba, narkotika adalah diawali dengan kebiasaan merokok sementara rokok itu sendiri mengandung nikotin yang dapat membahayakan paru-paru dan bernapasan,” Sembari bertanya kepada para siswa “ Siapa diantara anak-anak sekalian yang pernah merokok?,” salah satu dari siswa yang hadir mengangkat tangan dengan penuh kejujuran “Saya pernah merokok sekali tapi hanya mencoba” ungkap salah seorang siswa yang dirahasiakan identitasnya (Red).

Oleh karena itu lanjut Idi Ahmad “Kebiasaan orang dewasa yang kurang baik jangan dipamerkan di depan anak-anak siswa-siswi,” harapnya.

Sebaliknya para pecandu narkoba pada awalnya seperti coba-coba tapi pada akhirnya karena acap kali dikosumsi, maka menjadi kebiasaan yang susah untuk ditinggalkan. Maka lewat kesempatan ini diharapkan pada siswa SMPN 2 Dompu untuk menjauhi dan menghindari penyalahgunaan narkoba dan minuman keras sejenisnya agar kita terbebas dari azab Allah dan hukuman dunia.

“Anak-anak sanggup untuk tidak mengkosumi narkoba atau narkotika?” Tanya Idi sembari meminta siswa untuk mengatakan “No Drugs or Narkoba”.

Foto: Anisa, salah seorang siswi yang bertanya

Usai memberikan pengarahan dilanjutkan dengan tanya–jawab. Salah seorang siswi mengajukan sebuah pertanyaan terkait “Kenapa sih narkoba bisa didatangkan ke Indonesia?” Tanya Anisa.

Idi menjawab “Karena di Indonesia lahan paling subur sebagai transaksi jual beli Narkoba seperti Sabu-sabu oleh oknum bandar kalau di luar negeri harganya murah sementara di Indonesia mahal bisa mencapai jutaan harganya,” jawab Idi. (Ama La Beby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *