7 Oktober 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Wujudkan Siswa Berakhlak Mulia Dengan Kebhinekaan Global, CGP Bima II, Menik Rusdianti, S.Pd Bentuk Komunitas Murid Berbagi

DONGGONEWS.COM | Bima, 091220 – Terhitung 15 Oktober 2020, Calon Guru Penggerak (CGP) mulai melakukan aktifitas di sekolahnya masing-masing. Setiap CGP memiliki aksi nyata masing-masing dalam mewujudkan tujuh Karakter Pelajar Pancasila. Seperti seharusnya, salah satu CGP Bima II di SMPN 5 Sape, Menik Rusdianti, S.Pd., melakukan aksinya nyata dengan membentuk komunitas Murid Berbagi. Tujuannya, untuk mewujudkna siswa berakhlak mulia dengan kebhinekaan global.

“Kegiatan nyata yang kami lakukan adalah dengan membentuk Komunitas Murid Berbagi. Dalam hal ini murid juga perlu menyadari akan pentingnya penghargaan atau kepedulian terhadap perbedaan di luar dirinya. Peran murid adalah dapat melakukan kegiatan tindak lanjut berupa aksi nyata dalam rangka merespon ketimpangan keadaan dalam masyarakat yang membutuhkan pertolongan.” Terang sosok guru yang akrab disapa Menik pada media ini di SMPN 5 Sape, Selasa (08/12/2020).

Melalui CGP, kata Menik, diharapkan mampu berperan dalam membangun budaya belajar segenap komunitas di sekolah dan sebagai satu kesatuan upaya menumbuhkan murid merdeka. Salah satu nilai yang harus diwujudkan pihaknya adalah fungsi kolaboratif dan berpihak pada murid.

“Dalam aksi nyata ini, kami (CGP, red) berkolaborasi dengan guru pembina pramuka (Sarifudin, S.Pd., red) untuk mengupayakan kegiatan-kegiatan nyata di SMP Negeri 5 Sape. Tujuannya, agar dapat menumbuhkan motivasi intrinsik pada murid melalui keteladanan dan pembiasaan perilaku. Hal ini dianggap perlu sebagai upaya menghubungkan antara emosi, cara kerja otak dan pembentukan nilai-nilai diri yang bertumbuh lewat keteladanan dan pembiasaan perilaku yang konsisten di suatu lingkungan.” Terang Menik.

Setidaknya, ada empat tujan yang ingin dicapai melalui aksinya nyata tersebut. Pertama, murid menyadari akan pentingnya penghargaan atau kepedulian terhadap perbedaan di luar dirinya. Kedua, murid menyadari dirinya sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup atau berdiri sendiri. Ketiga, meningkatkan rasa kepedulian murid terhadap perbedaan di luar dirinya. Keempat, menumbuhkan motivasi intrinsik pada murid mengenai perbedaan keadaan setiap orang atau individu.

“Tolok ukurnya juga ada empat. Pertama murid dapat mengidentifikasi masyarakat di sekitar yang membutuhkan pertolongan dengan menuliskan nama dan keadaan yang dialaminya. Kedua, murid menyepakati pihak yang diprioritaskan untuk dibantu dengan bimbingan guru. Ketiga, murid bersama guru mengunjungi pihak yang telah ditetapkan untuk memperoleh bantuan. Keempat, guru membentuk komunitas Siswa SMPN 5 Sape Berbagi yang dapat menjadi bagian dari pramuka.” Papar Menik.

Sementara itu, Pendamping CGP, Agustinasari, M.Pd.Si., yang diwawancarai pada lokasi yang sama mengatakan, pihaknya terus melakukan pendampingan untuk menyukseskan aksi nyata dari CGP. Diminta pendapatnya terkait program yang ditunjukkan CGP Menik saat kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev), ia mengaku sangat mengapresiasi aksi nyata tersebut. “Sebagai pendamping sangat mengapresiasi aksi nyata yang dilakukan oleh ibu Menik Rusdianti, S.Pd., karena mewujudkan dua dari tujuh karakter Pelajar Pancasila yaitu Siswa Berakhlak Mulia dengan Kebinekaan Global dalam program Komunitas Siswa Berbagi ini.” Ujarnya.

Dirinya berharap, program dan aksi nyata yang dilakukan oleh para CGP terus mendapat dukungan dari ekosistem sekolah. Harapan lain yang disampaikannya adalah CGP dan tenaga pendidik adalah terus munculnya kerjasama untuk menumbuhkan inovasi dan upaya bersama mewujudkan merdeka belajar.

“Pelaksanaan bulan kedua program Pendidikan Guru Penggerak, monev oleh PPPPTK sebagai penyelenggara untuk wilayah Jawa Timur dan NTB. Fasilitator yang hadir untuk melakukan Monev, yaitu Dr. B. Suparlan, M.Pd., dan Instruktur Bapak Andik Sawastono, M.Pd.” Pungkasnya. ( DNC-Fiq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *