Diperdangkan di Bursa Efek, PNM Investemnt Management Terbitkan Produk Reksa Dana
DONGGONEWS.com | Jakarta – PT PNM Investment Management terus melakukan inovasi pengembangan melalui diversifikasi produk investasi portofolio efek berupa penerbitan Reksa Dana PNM ETF CORE LQ45 hal ini dilakukan untuk menarik investor dengan skala investasi jangka panjang.
ETF atau Exchange Traded Fund adalah produk reksa dana terbentuk kontrak investasi secara bersamaan diperdagangan Bursa Efek. Meskipun pada dasarnya merupakan reksa dana, ETF diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. Artinya ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
“Target awal Reksa Dana PMN ETF CORE LQ45 sebesar 12 Miliar untuk satu tahun kedepan,” kata Bambang Siswaji Direktur utama PNM Investment Management ETF CORE LQ45. di Gedung Bursa Efek Indonesia,(30/9).
“Rencana penggunaan dana melalui transaksi spot yang dilakukan ETF LQ45 assetnya dan saham-saham yang sudah dicatatkan di bursa dan termasuk dalam cakupan indesk LQ45, otomatis dananya diinvestasikan ke saham-saham tersebut secara proporsional sesuai dengan komposisi dari saham2 yang termasuk dalam saham LQ45 dan untu Saat ini full indeks jadi 45 saham,” tuturnya
Hal ini tercermin dari semakin banyak manajer investasi menerbitkan produk EFT dan kinerja dana kelolaan EFT yang terus meningkat, hal tersebut di lihat dari periode tiga tahun terakhir ini, produk ETF mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Per akhir Juni 2019 tercatat jumlah produk mencapai 26 produk atau tumbuhan rata-rata sekitar 34,5% sejak akhir 2017 sebanyak 12 produk.
“Saat ini komonikasi lebih dari 10 instansi. Sebagian besar dana pensiun, kemudian asuransi, tapi ada juga yayasan,” tutur Bambang.
Bambang menambahkan penerbitan EFT saat ini merupakan waktu yang tepat bagi investor untuk melalukan investasi diproduk tersebut. Pasalnya, kondisi pasar yang terkoreksi saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh sistem global.
Harapan ke depannya investasi jangka panjang ditengah ekonomi terus tumbuh dan pertumbuhan imbal hasil reksa dana EFT akan cukup besar dengan valuasi IHSG saat ini yang cukup relatif murah. (DNC-Maria)