Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the robo-gallery domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u7629908/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain newsphere dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u7629908/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Sekertaris Pengurus Kecamatan Golkar Soromandi Hijrah Ke SYAFAAD - DONGGONEWS.com
17 April 2025

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Sekertaris Pengurus Kecamatan Golkar Soromandi Hijrah Ke SYAFAAD

Dok. Kahaba.net

DONGGONEWS.com | Bima, 110620 – Sekertaris PK Golkar Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Sugiri balik badan. Berhijrah mendukung pasangan SYAFAAD.

Demikian Sugiri, kepada pers di kediamannya Punti Soromandi Bima, (11/06). Sugiri pindah dukungan kepada SYAFAAD lantaran Bupati Indah Damayanti Putri (IDP), berikan harapan palsu padanya.

“Selama saya jadi Sekertaris Golkar, sejak Almarhum Dae Ferry, Bupati lama. Yang juga suaminya IDP saya all out berjuang untuk Golkar. Tapi ngga ada timbal baliknya pada saya,” kesalnya.

Beberapa kali Sekertaris Golkar itu mengajukan proposal tidak ditanggapi IDP kecuali hanya memberikan harapan palsu.

“Saya sangat kecewa atas sikap IDP. Yang sama sekali tidak pernah berbalas budi atas perjuangan saya di Golkar,” ungkitnya.

Berbeda dengan SYAFAAD lebih terbuka. Memiliki jiwa kerakyatan, humanis, dan dermawan. Melayani masyarakat dengan mudah.

Lebih terbuka ketimbang IDP, cuman meniupkan angin surga. Kenyataan nihil. ”Proposal yang saya ajukan untuk sekolah TK dianggap sampah. Kecewaan saya bayar tunai dengan hijrah berada dalam barisan SYAFAAD,” katanya.

“Saya memenangkan pasangan SYAFAAD. Hidup mati berjuang demi perubahan. Bersama perubahan saya wakafkan diri untuk SYAFAAD,” tambah Sugiri. (DNC-PN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *