9 Desember 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Edy Sabara, Raja Minyak Sorong Asal Sape

Foto : Edy Sabhara, pengusaha dermawan asal Sape, yang sukses jadi "Raja Minyak" di Sorong.

DONGGONEWS.com | Jakarta – SIAPA tidak kenal Edy Sabhara? Sosok dermawan asal Sape Ujung Timur Bima, merintis usaha di Raja Ampa Sorong Papua Barat. Tahun 2003, memulai membangun usaha bidang perikanan Cumi Kering (Contong). Guna memenuhi kebutuhan putra ketujuh dari 11 bersaudara itu membangun puluhan unit Bagan dengan merekrut lebih kurang 100 orang tenaga kerja. Hasil cukup menjanjikan tapi sayang usaha ini hanya berlangsung empat tahun karena pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan bahwa wilayah laut Raja Ampa dinyatakan sebagai lokasi cagar wisata alam laut (konservasi) harus bebas dari kegiatan penangkapan ikan.

Keluarnya regulasi baru menseterilkan Raja Ampa dari kegiatan penangkapan ikan membuat Juragan Bagan, Edy Sabhara berpikir keras. Sementara eks karyawan Bagan menjadi beban perusahaan seiring jalan waktu modal hasil Contong semakin menipis menggaji  karyawan sedangkan pemasukan perusahan berkurang, tangkapan Cumi pun mines. Akhirnya tahun 2007, mengalihkan jenis usaha ke sector perminyakan. Tamatan sarjana hukum Universitas Muhammadiyah Sorong Papua Barat, memulai usaha barunya ini dari angka Nol lambat laun merambat naik menggapai puncak sukses menjadi “Raja Minyak.” Kerajaan bisnis perminyakan membawa hoki sekarang telah memiliki belasan pom bensin di berbagai daerah Sorong, satu diantaranya dibangun di Penato,i kota Bima. Pemasukan pom bensin satu bulan mencapai 6-7 miliar rupiah.

Masih merasa kurang puas Edy Sabhara melakukan ekspansi mendirikan perusahaan korporasi bidang transportasi laut dan udara, mesin pengangkut minyak. Belasan mobil tengki minyak dan dua kapal tengker dibeli untuk melancarkan suplai minyak, bensin dan tabung gas ke daerah-daerah Papua Barat. Pria rendah hati ini pun menjadi kontraktor dan pengusaha wallet salah satu primadona kampong asalnya Sape. Hanya saja ketika tender wallet di kabupaten Bima tereliminasi nasib tidak berpihak padanya. Konon uang Rp1.350  (satu miliar tiga ratus lima puluh juta rupiah) yang disetor ke kas pemerintah daerah Bima, via bank mandiri sebagai jaminan ikut tender sampai saat ini belum dikembalikan oleh pemerintah kabupaten Bima.

Dibawah keteduhan payung usaha PT Maju Bima Utama, Edy Sabhara, mendapatkan pengakuan dari pertamina sebagai pengusaha muda sukses peringkat satu dari 12 perusahaan perminyakan seluruh Papua Barat, dan peringkat empat tingkat nasional. Pengkuan keberhasilannya bukan saja diperoleh di bidang usaha, namun juga keberhasil dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Salah seorang Perwira Polisi, AKP Pol Iqraman dan Bintara Pol Air Firdaus menceritakan,” Pak Edy bukan saja sukses jadi pengusaha. Tapi juga sukses dalam pergaulan lintas pejabat TNI/Polri maupun masyarakat sipil, vertical horizontal tanpa pandang bulu.”  Setiap ada hajat orang Bima-Dompu di Sorong, senantiasa mengambil bagian. Seperti contoh kongkrit, biaya politik anggota DPD dan beberapa anggota DPRD di Sorong, asal Bima, yang ikut pemilihan legislative ditanggung semua biayanya. Begitu pun jika ada warga Bima-Dompu, menikahkan putra/i  tidak segan-segan merogoh kocek membantu. Dia ikhlas manusia berhati malaikat!

Keberhasilan menahkodai perusahaan semoga bisa ditularkan ke daerah kelahirannya membangun masa depan dou dana mbojo. Bima membutuhkan sumber daya manusia seperti sosok Edy Sabhara. Maka cocok dengan keinginannya ikut berkontestasi dalam pilkada kabupaten Bima, 2020-2025, melengkapi literasi kehidupan dunia. Harta melimpah, wanita (isteri) sholehah, anak telah dimiliki tinggal satu lagi belum diraih yakni jabatan. Isya Allah pada momentum pilkada nanti sepupu Ace Nor, pejabat tinggi Mahkamah Agung, siap mematahkan ambisi Mantan Permaisuri Raja Bima, Putri Indah Damayanti, dalam Pilkada Bima tahun depan. Pertarungan dua Raja, Raja Minyak versus Raja Bima, bakal seru. Kita tunggu tanggal mainya! (DNC-4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *