9 Desember 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

STKIP Tamsis Bima, Kampus Pertama yang Meriahkan Pantai Lawata dengan Karya Mahasiswa

Dok. DONGGONEWS.com

DONGGONEWS.com | Bima – Menjadi yang pertama, memiliki arah kepuasan tersendiri. Bagaimanapun, yang pertama adalah yang tercatat dan yang mudah dikenang. Dalam urusan memamarkan dan mempublikasikan karya mahasiswa, STKIP Tamsis Bima selalu punya terobosan. Untuk yang pertama kalinya, Pantai Lawata, Kota Bima dibuat meriah dengan karya mahasiswa dari Prodi PGSD STKIP Tamsis Bima.

Kaprodi PGSD, Mariamah, M.Pd., dengan lugas mengatakan, tidak terlihat tapi hasilnya waow dan memikat. Itulah ungkapan untuk kegiatan pentas seni dan karya mahsiswa yanh dipelopori oleh dua dosen cantik, Nunung Fatimah, M.Pd dan Sulfahri, M.Pd.

“Prodi PGSD sangat mengapresiasi gagasan dan inovasi ini. Produk dari hasil kreasi dan inovasi mahasiswa sangat luarbiasa. Mulai dari tarian, teater, produk dari pemanfaatan sampah plastik, VCD bekas, miniatur uma lengge. Sampai buku yang memuat materi perkuliahan. Berakhirnya UAS tidak membuat dua dosen ini untuk mengakhiri kegiatan inovatifnya. Semangat dan antusian mahasiswa sangat terlihat. Kekompakan setiap tim begitu memukau pada saat tampil dan mampu membuat para penyimak menjadi terhibur,” ungkapnya waktu dikonfirmasi media ini via telphon cerdasnya, Minggu (26/1/2020).

Melihat hasil dari kegiatan tersebut, pihaknya berkomitmen untuk menggelar kegiatan serupa di akhir semester. Selain itu, dirinya juga berterimakasih pada lembaga dan yayasan karena hadir dan andil dalam kegiatan pagelaran kreasi itu.

“Insaallah Prodi PGSD akan mengagendakan khusus setiap akhir semester untuk mengadakan kegiatan ekspo dari semua produk yang dihasilkan oleh mahasiswa & dosen. ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan di luar kampus,” katanya.

Sementara, Nunung Fatimah, M.Pd., yang dikonfirmasi terpisah mengaku bangga dengan suksesnya hajatan tersebut. Dosen Pengampu MK Kesenian dan Keterampilan Budaya Dasar untuk pertama kali mengadakan kegiatan yang paling bergengsi dan menarik perhatian banyak orang. Pentas seni dan pameran prakarya dengan tema Lingkar Karya Dalam Rasa Bersama Mahasiswa PGSD Semester V mendapat banyak perhatian dari pengunjung Pantai lawata. Menurutnya, kegiatan yang dihelat itu sangat mendukung sekali untuk promosi kampus.

“Mahasiswa PGSD membuka juga stant hasil karya yang digeluti selama satu semester. Hasil karyanya juga sangat menarik mulai dari miniatur uma lengge, lukisan tiga dimensi, miniatur dokar, bunga dari bahan dasar daun jagung, dan pemanfaatan barang bekas yang disulap menjadi karya yang memiliki nilai jual tinggi,” ujarnya.

Selain itu yang membuat acara terlihat sukses, karena mampu mencuri perhatian hingga mendapatkan apreasiasi dari Istri wali kota Bima, Umi Elly Alwaini dan dinas pariwisata kota Bima. Program pameran hasil cipta itu selaras dengan visi misi kampus STKIP Tamsis Bima, yaitu penguatan Nilai Kearifan Lokal dan Budaya Literasi melalui prakarya.

“Tidak kalah menarik lagi bahwa Pensi (pentas seni, red) ini turut dimeriahkan dan dilengkapi 100 buku dari goresan tangan para mahasiswa berbakat dan produk dari mahasiswa jurusan PTI bimbingan bu Ita Fitriati dan pak Hardiansyah juga. Jadi para pengujung tidak hanya melihat Pensi, tapi juga bisa membaca gratis buku yang tersedia diberbagai stant. Dan di akhir kegiatan ditutupi dengan foto bersama,” cerita sosok yang akrab dipanggil Nunung itu.

Sedangkan Sulfahri, M.Pd., mengaku turut merasa bangga. Pasalnya, banyak karya mahasiswa yang memang memanfaatkan barang bekas. “Mahasiswa mampu menjadikan barang barang bekas menjadi bernilai ekonomis,” komentarnya singkat.

Sri Lastuti, M.Pd., yang dimintai komentarnya turut memberikan pendapat. Menurutnya, kegiatannya yang diasakan sngat membangun. kegiatan serupa jika bisa diagendakan dalam tiap semester atau minimal satu kali dalam setahun.

“Kegiatan semacam ini akan menyadarkan mahasiswa bahwa mereka luar biasa, mereka memiliki potensi hebat yg selama ini belum dioptimalkan. Bisa karena terbiasa, mahasiswa harus dipaksa untuk keluar dari zona nyaman, Mahasiswa harus disibukkan dengan karya agar kelak ketika tiba saat mengabdi, bekal mereka telah siap pakai,” katanya.

Jika ada produk yang ditargetkan sebagai luaran mata kuliah, maka harus disampaikan sejak awal perkuliahan. Tiap pekan harus tetap dipantau perkembangannya, semangat mahasiswa juga harus terus dipacu agar hasil sesuai dengan yg diharapkan. “Penasaran jika mata kuliah kewirausahaan diadakan bazar produk kewirausahaan mahasiswa, In Syaa Allah akan lebih keren lagi,” harapnya.

Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., menilai dosen Prodi PGSD makin kreatif, kompetitif dan berbudaya dalam menggairahkan literasi bagi mahasiswa dan generasi milineal.

“Mari terus bekerja, bangun tradisi literasi menuju generasi beradab menyambut 2045 seratus tahun indonesia merdeka,” ajaknya.

Untuk diketahui, persiapan dilakukan selama tiga bulan. Mulai bulan novomber, dari penyusunan susunan draf acara, penentuan panitia, tehnik pembukaan stan, tehnik desain decor mulai dari persiapan kelompok tari, teater, tim padura, dan pembaca puisi. Dan terakhir pembahasan terkait dana kegiatan. Lawata yang mulai di poles jadi destinasi wisata dengan berbagai even untuk hidupkan ekonomi kreatif oleh walikota. Diperkirakan, sekitar 750 orang yang hadir saat event tersebut. Terdiri dari mahasiswa dan pengunjung lintas segmen. (TSB01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *