27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Inovatif! Sari Buat Video Berbahasa Isyarat sebagai Strategi Ajar Matkul PABK

3 min read

Dok. DONGGONEWS.com

DONGGONEWS.com | Bima – “Serangan demi serangan digital”, terus keluar dari STKIP Tamsis Bima. Mulai dari desain digital, pembuatan web lapak digital, video penguraian persamaan matematika, praktikum fisika, hingga pembuatan video ajar untuk anak berkebutuhan khusus. Gaya dan inovasi tersebut selaras dengan misi STKIP Tamsis Bima yang tengah menjalankan sistem pendidikan era abad 21.

Salah satu dosen inovatif adalah Sry Hardiningsih, M.Pd. Penugasan di akhir semester untuk melengkapi penilaian perkuliahan selama enam bulan, berupa video ajar. Yang tidak biasa, adalah mahasiswa diharuskan mengisyaratkan setiap kata dalam lagu yang dipilih. Tujuannya, kata sosok yang disapa Sari itu, untuk mengajar anak berkebutuhan khusus

“Penugasan berupa video itu, berangkat dari saya pingin tugas mahasiswa tidak hanya berkutat dengan laporan. Tapi lebih dari itu, saya ingin agar tugas mahasiswa lebih menarik. Jadilah saya ngobrol dengan beberapa dosen PGSD, lalu munculah ide tersebut,” paparnya yang dikonfirmasi media ini via akun whatsapp, Senin (27/1/2020).

Selain tujuan tersebut, Sari menginginkan adanya informasi lain tentang kampus tempatnya mengajar. Menurutnya, peran mahasiswa yang mampu menunjukkan kemampuan juga merupakan corong untuk memperkenalkan kampus pada masyarakat.

“Ditambah lagi, saya ingin mengenalkan STKIP Tamsis Bima ke khalayak ramai. Tapi yang menampilkan adalah mahasiswa. Lebih daripada itu, saya juga ingin agar ada hal positif yg bisa dilihat orang. Dalam artian dapat mengimbangi berita berita kurang baik yang beredar di media sosial sekarang,” tutur Sari seraya menambahkan tentang sistem penilaian berdasarkan banyak dan tingkat membangun dari komentar pada video yang diunggah.

Sebagai bentuk pengembangan dari video tersebut, dirinya berencana untuk turun langsung ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunarungu. Nantinya, mahasiswa akan langsung menerapkan sejumlah pengetahuan untuk mengajar anak berkebutuhan khusus.

“Rencananya pingin aksen ke SLB yang punya anak tunarungu. Biar bisa diterapkan bahasa isyarat yang telah dipelajari,” harapnya menutup wawancara.
Sebagai informasi, belum lama ini, di media sosial, beredar banyak video berisi mahasiswa yang menerjemahkan lagu dalam bahasa isyarat. Beragam komentar dan pendapat positif mengalir pada setiap akun pengunggah video. Tidak sedikit juga yang melontarkan rasa kagum pada gambar bergerak berisi sejumlah perempuan cantik yang luwes menggunakan bahasa isyarat.

Safitri, salah satu mahasiswa yang mengerjakan proyek tugas, juga dikonfirmasi. Menurutnya, proyek UAS pada mata kuliah tersebut memberikan pengetahuan baru. Jadi, tidak hanya belajar tentang psikologi dan bagaimana anak berkebutuhan khusus, tetapi juga cara berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.

Disinggung respon sahabat digitalnya terkait konten yang diunggah, Safitri mengaku memanen pujian. Tidak hanya itu, beberapa saran, seperti memilih lagu kebangsaan juga didapatkannya. “Karena sebelumnya belum pernah memposting hal hal seperti ini, jadi video ini seperti surprise untuk teman teman sosial media saya. Ada yang berkomentar memuji, ada juga yang memberikan saran tentang pemilihan lagu, agar memilih lagu kebangsaan. Alhamdulillah teman teman sosial media mensupport video saya, dan merasa cukup bermanfaat bagi mereka,” jelasnya.

Rencannya, dirinya ingin mencoba pengetahuan barunya itu langsung ke lokasi SLB. “InsyaaAllah libur ini ingin mencoba pengalaman baru, lebih belajar lagi bagaimana komunikasi dengan anak yang memiliki kebutuhan khusus secara real. Jadi tidak hanya yang dilagukan saja, tetapi berkomunikasi menggunakan dialog sehari hari,” tutupnya.

Sedangkan video Mutmainah, telah ditonton lebih dari 1,6k. Dirinya yang juga dikontak media ini via telpon genggamnya mengakau memilih lagunya andmesh “cinta luar biasa”, karena tertantang. Kemudian latihan gerakan atau bahasa isyarat dari lagu yang dipilih dilakukan dengan teliti. Karena, sambungnya, walaupun terlihat pelan sebenarnya banyak gerakan dari kata imbuhan yang mirip gerakannya, seperti me-ndengar, kata ter-tahan, yang, dari. “Setelah latihan gerak bisa dikuasai pembuatan video dengan niat totalitas tinggi saya menggunakan jilbab warna hitam empat lembar agar background yang dihasilkan di video maksimal dan alhamdulillah hasil editing tidak mengecewakan. Pembuatan videopun dilakukan di ruangan 4, di kampus STKIP Tamsis Bima. Kemudian untuk menambah kesan yang bagus saya tambahkan video awal berupa icon kampus,” urainya.

Untuk pemilihan lagu dipilih sendiri. Karena dosen pengampu dari awal kesepakatan pembuatan video untuk UAS lagunya bebas, tinggal dikreasikan sendiri editingnya. Masalah kesan pada matakuliah PABK, Mutmainah menilai sangat unik sekali. “Bentuk ujian akhir dari matakuliah ini unik, karena memang ini hal yang baru baik bagi saya dan teman teman di kelas VB. Apalagi ditambah dengan video di upload di Medsos yang membuat kami berlomba-lomba membuat sebagus mungkin mengingat banyak member Medsos yang bisa melihat video tersebut.

Sedangkan untuk kesan pada dosen, tentu saja sangat terkesan sekali. Karena memang ide kreatif beliau untuk ujian akhir ini membuat saya merasa tertantang untuk menampilkan video sebaikbaiknya,” pungkasnya. (DNC-Fiqry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *