Ketua DPC MOI Dompu Dilepas, Siap Berlayar Bersama MIO
DONGGONEWS.com I Dompu, 221220- Pria bernama Sarwon Al Khan, S.Sos, kembali menunjukkan sikap yang fenomenal. Sosok yang sudah malang melintang di dunia Pers Nusa Tenggara Barat (NTB).
Beberapa hari lalu, pria yang akrab disapa Om Won itu menanggalkan posisinya sebagai Ketua DPC Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Dompu. Posisi bergengsi bagi sebuah organisasi media.
Kini, dia kembali menyatakan sikap tentang kesiapannya untuk mengibarkan bendera organisasi Media Independen Online Indonesia (MIO Indonesia) di Kabupaten Dompu.
“Tidak ada keraguan saya bersama belasan media online gerbong kami untuk maju dan berlayar serta berdayung bersama MIO Indonesia,” tegas Owner media online Lakeynews.com itu pada wartawan di Dompu, Selasa (22/12) sore.
Menjadi fenomenal lagi, karena sikap itu diambil setelah sekitar dua hari sebelumnya, Om Won menggelar dan memimpin Rakercab MOI Dompu.
Sikap tersebut bukan tanpa dasar dan alasan. Salah satunya, karena terjadinya konflik yang berkepanjangan dan tak berkesudahan antara DPP dengan dewan pendiri MOI.
Mereka tidak menunjukkan sikap untuk menyelesaikan persoalan. Yang terjadi, menurut Om Won, justru makin mempertajam perpecahan.
“Apalah artinya kami di daerah berjuang membesarkan organisasi, sementara mereka di pusat berantam melulu,” tanya wartawan tiga zaman itu (orde baru, reformasi dan pascareformasi).
“Bagaimana organisasi media ini bisa maju, kalau kita tidak bisa fokus bekerja. Daripada buang-buang tenaga, pikiran, waktu dan materi pada sesuatu yang tidak bermanfaat, ya, lebih baik saya tinggalkan,” sambungnya.
Alasan lain, beber Om Won, Rakercab MOI Dompu terlaksana seolah-olah organisasi ini berpusat di Dompu. Jangankan unsur DPP, unsur DPW NTB pun tidak ada satupun yang hadir.
“Kesannya, kami ini dibiarkan begitu saja seperti ayam yang tidak punya induk. Padahal, kegiatan Rakercab merupakan amanat Rakerwil, namun terkesan tidak didukung organisasi,” tegasnya.
“Jujur, untuk dana kegiatan ini saja, kami cari seperti pengemis. Maaf, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat pun terpaksa kami ‘todong’ untuk membantu sekadarnya,” sambung Om Won dengan kesal.
Sikap nekat keluar dari zona nyaman, sebenarnya, bukan kali pertama diambil Om Won. Sekitar 10 tahun lalu, lelaki yang dikenal konsisten, kritis, tegas dan berani, namun humoris ini pernah melakukan hal yang sama.
Dia memilih keluar dari salah satu media cetak terbesar di NTB, yang sekitar 13 tahun bersama dan membesarkannya. Padahal, saat itu dia sedang menjabat Redaktur Pelaksana (Redpel) atau Kepala Kompartemen.
Posisi Om Won tersebut lumayan tinggi karena berada di bawah Pemimpin Redaksi (Pemred). Penghasilan (gaji)-nya juga lumayan tinggi untuk ukuran kala itu.
“Namun, untuk kebaikan media, kebaikan profesi dan kebaikan saya, maka saya mengikuti perintah nurani dan mengundurkan diri dari media yang berjasa dan mengajarkan banyak hal baik pada saya,” paparnya.
Selepas dari media itu, Om Won bersama rekan-rekannya sempat membidani berdirinya beberapa media online dan cetak di NTB. Diantaranya, Gomong.com, Konkretnews.com, Sarwon.com dan Tabloid Investigatif Histori.
Kemudian, sejak November 2016 lalu, sosok yang juga dikenal terbuka itu mengarsiteki berdirinya Lakeynews.com, media online yang berkantor pusat di Kabupaten Dompu.
“Semoga dengan dukungan semua pihak, media ini tetap eksis di negeri ini. Sehingga, dapat selalu menjalankan empat fungsi pokok pers (kontrol sosial, pendidikan, hiburan dan ekonomi),” ujarnya.
Kembali pada kesiapannya untuk mengibarkan bendera MIO di Bumi Nggahi Rawi Pahu (satunya perbuatan dengan perkataan, red). “Sekali lagi, tidak ada keraguan kami untuk mengibarkan bendera MIO Indonesia,” tegas Om Won.
Ketidakraguan Om Won ini karena dia ingin media-media yang selama ini bersamanya, suatu saat menjadi media yang mandiri, maju dan sejahtera, makin independen dan mampu menjalankan fungsinya.
“Akan membantu mewujudkan semua itu, jika organisasi media yang menaunginya bisa memberikan kenyamanan. Organisasi yang menjembatani atau memfasilitasi pemenuhan kebutuhan anggotanya. Bukan organisasi yang ribut melulu,” tegasnya.
Terkait dengan hal itu, Om Won berkomitmen untuk mendukung suksesnya program MIO Pusat yang akan memfasilitasi pendirian perusahaan berbadan hukum. Yakni Perseroan Terbatas (PT) Online dengan tarif murah meriah.
Om Won menyebut, antara lain, pembuatan Akta Perusahaan (PT), Ahu Kemenkumham, Nomor Induk Berusaha (NIB) dan KLB.
“MIO akan bantu para anggotanya dengan tarif seringan mungkin. Informasi dari MIO Pusat, untuk semua itu, Insya Allah, tidak lebih dari Rp. 4 juta,” ungkapnya.
Bukan itu saja. MIO juga, sambung Om Won, bertekad membantu peningkatkan sumber daya manusia (SDM) perusahaan pers. Tentu dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga resmi managemen.
“Sehubungan dengan peningkatan SDM ini, termasuk melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bekerja sama dengan lembaga-lembaga resmi yang ditunjuk Dewan Pers,” cetus pria berkumis ini. ( DNC-Citra )