7 Desember 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Oknum Remaja Bunuh Diri, Direktur Rehabilitasi Sosial RI Workshop Di Dompu

Foto : Direktur Rehabilitasi Sosial Anak RI bersama peserta workshop di Gedung PKK Pemkab Dompu.

DONGGONEWS.com | Dompu – Fenomena bunuh diri yang terjadi di wilayah hukum Dompu akhir-akhir ini masih menjadi hal yang menarik untuk ditindak lanjuti, sebut saja kejadian tragis yang terjadi di kecamatan Hu’u dan beberapa hari lalu terjadi juga di Kecamatan Dompu. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu berdekatan pada awal tahun 2019 ada sejumlah oknum remaja menghabiskan hidupnya dengan menggunakan obat Lanate sejenisnya.

Lantas apa yang menjadi faktor  utama penyebab hingga oknum remaja bersangkutan rela bunuh diri dengan cara yang tidak wajar. Menurut Direktur Rehabilitasi Sosial pusat, Dr. Kanya Eka Santi, M.SW didampingi Kasubid AMPK Kemensos RI, Drs. Cup Santos dalam temuannya mengatakan “faktor utama dalam kasus bunuh diri yang terjadi di mana-mana adalah terletak pada pola asuh yang salah dan lemahnya cappying strategy anak serta lingkungan yang tidak peduli terhadap anak,” ungkap Kanya saat Worksop Rekonsiliasi di gedung PKK kabupaten Dompu, 19/9/2019.

Foto : Direktur Rehabilitasi Sosial Anak RI didampingi Kasubdit Anak, Drs. Cup Santos sedang beraudensi dengan Bupati Dompu, HBY di ruang kerja Bupati

Merujuk pada kasus yang menjadi buah bibir kalangan masyarakat dan remaja Dompu tersebut, maka sangat dipandang perlu kehadiran pihak yang kompeten untuk mensosialisasikan sekaligus memberikan alternatif pencegahan sehingga para remaja sadar akan arti nilai kehidupan yang hakiki. Oleh karena itu Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Dan Kasubid AMPK Kemensos RI melakukan Workshop Rekonsiliasi  selama dua hari terkait maraknya kasus bunuh diri tak wajar oleh oknum remaja khusus di Kecamatan Hu’u dan sekitarnya sebagai bentuk kepedulian instansi yang dipimpinnya terhadap kehidupan remaja dan Kasus seperti ini perlu penanganan khusus, Tambah Cup Santos.

Kegiatan dilakukan oleh Kemensos RI itu perlu diapresiasi oleh Pemda Dompu sebagai sebuah wadah penyusunan tindak lanjut dan rekomendasi berdasarkan permasalahan sosial anak dan remaja yang terjadi di Dompu dianggap cukup kompleks. Tambah Zulkifli Lubis selaku Satuan Bakti Pekerja Sosial Kemensos yang bertugas di Kabupaten Dompu.

Masih menurut Zulkifli, kegiatan tersebut adalah langkah cerdas pemerintah pusat dalam menghadapi masalah anak remaja yang berada di Bumi Nggahi Rawi Pahu. “Ya, kami tahu ini langkah cerdas pemerintah pusat dalam mengatasi masalah anak remaja di Dompu”. Rekonsiliasi ini dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian pihak terkait terhadap fenomena yang terjadi.

“Kami berharap setelah upaya dilakukan ini tidak akan ada lagi kasus serupa yang dialami oleh anak remaja kita khusus di Dompu“.  Tambahnya.

Kegiatan yang diikuti hampir lima puluh peserta dari elemen Instansi pemerintah, Tenaga Pendidik, Muspika Kecamatan Hu’u, dan pemerhati anak di wilayah hukum Dompu berlangsung khidmat.

Usai workshop, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak didampingi Kadis Sosial Kabupaten Dompu, Tajudin, HIR, SH, M.Si dan Kabid Resos, Bunyamin, S.Sos melakukan audensi dengan Bupati Dompu, HBY di ruang kerja Bupati terkait hasil temuan team di lapangan. “Saat bersama bupati, kami sampaikan kondisi anak remaja berdasarkan pantauan mereka benar-benar rentan melakukan bunuh diri”. Oleh karena itu, kata Kanya (sapaan akrabnya) bahwa di Dompu terlebih di Kecamatan Hu’u akan menjadi pilot project Kemensos RI dalam mengatasi masalah anak remaja yang melakukan bunuh diri dengan cara tidak wajar.

Bupati Dompu, HBY mengapresiasi upaya dilakukan oleh Kemensos RI tersebut. (Dayat/Hambaly )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *