Sosok Pemimpin Yang Frontal dan Melankolis
DONGGONEWS.com | Dompu – Kini hadir generasi baru kedua setelah masa jabatan anggota legislatif, periode yang lama yaitu, Rafiudin dan Huban Anwar, putra Kilo, sejarah baru terukir untuk Kecamatan Kilo, putra desa, Lasi. Yang akrab disapa, Bang Sirajudin menjadi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dompu, dari Partai Demokrat dengan nomor urut 6 mampu mendulang kesuksesan lewat kontestasi Pemilihan Legislatif, Daerah Pemilihan (Dapil) III Kecamatan Manggelewa dan Kecematan Kilo periode 2019 – 2024.
“Awalnya saya hanya sekedar mencoba dan tidak terlalu berharap untuk memenangkan kursi dewan, tapi karena rahmat Allah masih percaya pada saya untuk mengemban amanat masyarakat kilo dengan manggelewa, dan saya bersyukur serta tidak akan sia- siakan atas kepercayaan masyarakat kilo dan manggelewa, sebab saya sebelumnya sudah pernah mengenyam pahit manisnya kehidupan di perantauan, setelah saya sukses dipileg ini. Ini adalah amanah yang mesti saya emban dengan baik, dan Insyaallah dengan modal pengalaman saya selama 20 tahun di surabaya saya akan mentransformasikan lewat kursi dewan untuk kepentingan masyarakat kilo dan manggelewa,” paparnya.
“Alhamdulillah setelah dilantik hari senin, (30/9/2019) dan sudah diambil sumpah oleh Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Dompu, memang ini adalah tantangan baru bagi saya untuk membawa aspirasi masyarakat Kilo, Manggelewa yang selama ini termarjinalkan seharusnya menjadi kecematan kedua dari kabupaten Dompu, tapi kenyataannya perhatian pemerintah berada pada posisi ketujuh dari delapan kecamatan seluruh kabupaten Dompu, sehingga dengan kehadiran atau keterwakilan saya ini mampu meningkatkan dan perhatian kue pembangunan khususnya untuk wilayah kecamatan Kilo dan Manggelewa sekaligus merubah paradigma masyarakat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat kecematan Kilo dan Manggelewa kedepan,” lanjutnya.
Saat ditanya: “Bagaiman kemudian bapak bisa menghadirkan dan mengembangkan destinasi pariwisata domestik dan manca negara untuk Kilo kedepan?”.
“Kebetulan karena Kilo itu panjang pesisir pantainya yang sangat eksotis dan masih tradisional, tentu kita harus melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan ditingkat Kecamatan dan Daerah agar bisa mengelola dengan baik dan benar, penataan lokasi dan kerja sama yang transparan, sebab peningkatan destinasi pariwisata Kecamatan Kilo sebagai bagian dari peningkatan pendapatan masyarakat Kilo, karena didukung oleh Pelabuhan Nusantara III yang berlokasi di mbuju yang saat ini masih dalam tahap proses administrasinya di daerah. Karena saya yakin dan percaya bahwa kilo adalah merupakan gerbang baru otonomi kabupaten Dompu, khususnya di kecamatan Kilo. Saya melihat peluang itu sangat besar dengan kehadiran Pelabuhan Nusantara III dapat menyerap tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran Kecamatan Kilo dan Manggelewa, serta terbukanya peluang-peluang bisnis yang berantai sehingga mampu mengurangi angka kemiskinan dengan pengelolaan dan penempatan tenaga kerja sesuai dengan keahlian dibidangnya dan memajukan kesejahteraan masyarakat secara umum,” Jawabnya. (DNC-Amrin)