27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

Kabid Humas Polda NTB Pastikan Data FPI Yang Tersebar Media Online Hoaks

2 min read

 
 
DONGGONEWS.com | Mataram, 301220 – Data Pengurus Front Pembela Islam (FPI), tokoh afilisasi, simpatisan, dan kontra FPI di wilayah hukum Polda NTB menggunakan kop Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam) Polda NTB, masif beredar di media sosial maupun media online dipastikan merupakan data hoaks. Bukan diterbitkan Dit Intelkam, demikian Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.IK., M.Si., Selasa (29/12), usai jumpa pers akhir, 2020, Kapolda NTB.
 

Disebutkan Kombes Pol. Artanto, setelah mengetahui masif penyebaran data melalui media online WhatsApp, langsung berkoordinasi dengan Dit Intelkam Polda NTB dicatut namanya.
 

“Jadi, itu hoaks. Sekali lagi, data yang beredar secara masif itu saya pastikan dan nyatakan sebagai data hoaks. Bukan bersumber dari Dit Intelkam Polda NTB dan saat ini sedang didalami Tim Cyber Crime,” tegasnya.
 

Dikatakan, data lengkap memuat struktur kepengurusan, tokoh, organisasi, dan pondok pesantren berafiliasi dan kontra dapat meresahkan situasi pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Data dalam format pdf itu juga sempat beredar, berpolemik di grup WA khusus MITRA HUMAS POLDA NTB.

 
“Imbauan ini sudah sering saya sampaikan. Mari bersama kita jaga kondusifitas wilayah NTB yang kita cintai ini, dengan bijak dalam manfaatkan media sosial. Jangan karena jentikan jari, membawa masalah bagi diri kita dan orang lain,” tegasnya.
 

Pamen Polri melati tiga itu juga ingatkan kepada seluruh masyarakat NTB yang menggunakan aplikasi media online agar senantiasa melakukan filter (menyaring) dan memastikan kebenaran informasi diterima, sebelum meng-upload dan atau melakukan share via media online.
 

“Karena terkadang apa yang kita share di media online itu berdampak tidak atau kurang baik, bahkan juga bisa mendatangkan petaka bagi orang lain,” ujarnya.
 

Senada, Direktur Intelkam Polda NTB Kombes Pol. Drs. Susilo R. Irianto juga menyatakan hal yang sama dengan Kabid Humas. Menurutnya, banyak kejanggalan dari data tersebar.
 

“Itu bukan dari Polda. Sudah kita cek tanda tangan tidak benar dan bentuk data, format data, apalagi isinya sepertinya asal, dan itu tidak bener dari Polda (hoaks),” tegasnya.
 

Kombes Pol. Susilo sedikit religius katakan, maraknya penyebaran berita atau informasi hoaks, terjadi sebagai bagian dari tanda-tanda akhir zaman. Yakni bertebaran “Fitnah Dajjal”.
 

“Adu domba sana-sini untuk timbulkan kegaduhan, permusuhan, dan konflik. Harus banyak-banyak kita tabayyun, menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniah, dan ukhuwah basyariyah,” petuahnya.
 

masyarakat NTB, khusus warga net dikejutkan dengan bereda data dalam format pdf, memuat data lengkap Pengurus FPI wilayah hukum Polda NTB. Mencantumkan struktur tingkat wilayah dan cabang, tokoh, organisasi, serta ponpes afiliasi. Bahkan data juga mencantumkan tokoh, organisasi, dan ponpes kontra FPI.
 

Data tersebar jadi perbincangan hangat di media online dan grup-grup WA. Bahkan beredarnya data hoaks, juga direspon beberapa tokoh nama tercantum di dalam melalui beberapa media pemberitaan. (DNC-04/*)
 
 
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *