Drs H. Arifin Pemimpin Visioner, Wujudkan Kabupaten Bima Jembatan Indonesia
Oleh: Dr. H. Abubakar HM, MA, (Dosen Senior IAIN Palangkaraya Dan Ketua ICMI ORWIL Kalteng.
Desa sebagai basis kehidupan masyarakat memiliki sejumlah potensi yang selalu menyuguhkan sekaligus menawarkan kesejahteraan dan dinamika kepada masyarakat, selayaknya pembangunan harus dimulai dari Desa. Pembangunan infrastruktur di Desa menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari keperluan masyarakat, karena akses menuju ke kota dan daerah lain dan sekitarnya harus melalui penyiapan infrastuktur yang memadai, sehingga masyarakat Desa tidak hidup dalan kondisi keterisolasian, itulah yang harus di laksanakan secara berkelanjutan. Masyarakat Desa tidak hanya menjadi penonton dan hanya menerima hasil yang sudah jadi dari proses pembangunan,tapi mereka harus terlibat langsung membicarakan , membincangkan program-program apa saja yang harus dirancang bersama untuk dilaksanakan bersaama dan dirawat bersama serta dievaluasi bersama, harus bisa dijawab oleh H. Arifin sebagai calon pemimpinan baru Dana Mbojo dalam masa kepemimpinan periode 2020 – 2025. Peran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Desa menjadi bagian dari proses pembangunan yang harus dirancang secara sistematis sebelum pelaksanaan pembangunan dan sejauh mana tingkat keberhasilan, kendala dan bagaimana solusi yang harus diambil ketika problema muncul dalam dinamika pembangunan yang berlangsung.Masyarakat mestinya dan harus mengetahui apa yang menjadi menu pembangunan yang akan di sajikan selama periode kepemiminan berjalan.
H. Arifin, merupakan sosok pemimpin yang mampu melakukan design program itu, karena terbukti selama satu minggu terakhir ini telah melakukan turba dan mampu menjangkau daerah – daerah pedesaan untuk melihat dan berdialog langsung menggali aspirasi masyarakat untuk memahami apa sebenarnya yang dibutuhkan dan sangat diperlukan oleh masyarakat, jika pada saatnya diberikan amanah untuk menahkodai Kabupaten Bima sebagai Pimpinan Daerah selama lima tahun periode kepemiminannya yang akan datang.
Program prioritas kedua, yang dirancangbangun dalam masa kepemimpinan H. Arifin, sebagai calon Bupati Bima adalah “mengembalikan kejayaan masa lalu melalui program reboisasi menyeluruh”. Program ini dirasa sangat urgent untuk mengembalikan fungsi hutan dan kesuburan tanah dengan penanaman kembali sejumlah tanaman keras berupa pohon jati dan sejenisnya yang pernah menjadi primadona produk hasil hutan kabupaten Bima pada masa lalu sekitar decade 1950 sd 1980. Kini kenyataan berubah seakan lahan dan gunung di Bima tidak lagi dapat diandalkan untuk menyimpan dan menahan erosi ketika musin hujan datang, karena pepohonan dan tetumbuhan yang menghijau dan menghasilkan sejumlah varian buah-buahan yang dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sudah dibabat melalui program “NGOHO”(membuka lahan untuk ladang) demi suatu program yang mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan yang nyaris dan bahkan terbukti Kabupaten Bima sekarang telah berubah menjadi daerah yang tandus dan gersang. Hasil-hasil hutan diexploitasi secara berlebihan dan tidak seimbang, ekosistem tidak terjaga, menjadi daerah yang tidak lagi secara maksimal dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya. Mestinya kita belajar dari kesuksesan dan keberhasilan orang tua kita melalui sejarah panjang kehidupan mereka, yaitu “NGAHA AINA NGOHO” (makan hasil hutan , tapi jangan dihabiskan)”, karena masih ada generasi yg akan datang yang juga mengganungkan hidupkan pada hasil alam. Kita harus merasa berdosa karena telah mewariskan kekecewaan dan kesengsaraan yang berkepanjangan bagi masa depan kita dan anak cucu kita karena keserakahan dan kelalaian yang menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan dan hasil-hasil hutan yang dahulu melimpah kini tinggal kenangan dan bukti bisu puing-puing onggokan yang ditinggalkan oleh keganasan zaman dan masa. Itulah arti pentingnya belajar dari sejarah, sekaligus belajar dari pengalaman masa lalu yang lebih menguntungkan, tapi semua itu tidak perlu disesali, yang harus dilakukan dan direnungkan sekarang, kita harus merasa bertanggung jawab atas masa depan yang kita wariskan kepada generasi yang akan datang, tidak perlu kita saling menyalahkan, tapi apa yang kongkrit bisa kita wujudkan hari ini untuk menciptakan hari esok yang lebih baik. Kita yakin dan percaya bahwa kita harus berbuat lebih banyak untuk mewujudkan masa depan generasi yang lebih produktif dan proaktif dengan lingkungan melalui program “REBOISASI MENYELURUH DAN MASSAL” diseluruh Wilayah Kabupaten Bima. Bukan saatnya lagi kita mengeluhkan apa yang sudah terjadi, tapi lakukan apa yang bisa dilakukan hari ini demi masa depan anak cucu kita, wujudkan tekad “ HARI ESOK HARUS LEBIH BAIK DARI HARI INI” dengan menanamkan budaya MBOJO melalui filosofi “ MAJA LABO DAHU” ( malu dan harus betanggung jawab).
Kemampuan yang tidak diragukan dari H.Arifin, seorang figure dan administrator kawakan yang pernah menahkodai jabatan puncak administrasi Sekretaris Kota (SEKKO) Jakarta Timur dua periode, meyakinkan kita bahwa kepiawian dalam menata administrasi merupakan pekerjaan yang dilakoni secara profesional , harapan ke depan menjadikan Kabupaten Bima sebagai Daerah Tingkat II percontohan dalam penataan administrasi di Indonesia, suatu hal yang sangat mungkin, sebagai perwujudan harapan menjadi kenyataan, kalau bukan sekarang kapan lagi berbuat untuk membangun daerah kita, sumber daya manusia yang melimpah harus dapat manfaatkan secara optimal untuk mewujudkan Kabupaten Bima menjadi daerah masa depan Indonesia.Semua semangat dan talenta itu terhimpun dalam kepribadian seorang H.Arifin, ingin menjadikan Kabupaten Bima jembatan Indonesia.
Harapan masa depan Indonesia adalah harapan dan masa depan masyarakat Bima, sebagai representasi kekuatan dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, budaya bisa beda tetapi semangat tetap sama, yaitu membangun Kabupaten Bima sebagai miniature Indonesia. Terima kasih saudaraku, di atas pundakmu terpikul tanggung jawab dan masa depan Indonesia yang dicita-citakan. Engkau memiliki potensi, ukirlah sejarah melalui kemampuanmu, peluang hanya mampir sekali , manfaatkan peluang menjadi produk terbaik yang diukir oleh sejarah melalui tinta emas, itulah pengabdian yang hakiki membangun masa depan masyarakat DANA MBOJO.
Bumi Tambun Bungai ,28 Juni 2020 .—