Note Media Darling Bacabu Arifin
Oleh
Aziz Alhafiz
DONGGONEWS.com | Jakarta, 200520 – Bakal calon bupati Bima, tiba-tiba saja booming. Populer menjadi media darling. Sosok santun elegan tidak banyak bicara, tapi lebih banyak berbuat. Terutama kepedulian terhadap sesama.
Bakti sosial dilakukan di kawasan Jabodetabek menyedot perhatian media. Sehingga tiada hari tanpa berita Arifin. Putra Wera asli kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Bukan adonan (campuran) ibu dan bapaknya. Dilahirkan di Wera. Hanya mantan sekertaris kota madya Jakarta Timur, sudah lama malang melintang di pemerintahan daerah DKI Jakarta.
Sejak Babikuning (Batak, Bima, Kuningan) pegang kendali semua lini kekuasaan di Pemda DKI Jakarta. Arifin, sudah menjadi orang penting. Bendaharawan Pemda DKI. Kemudian tour birokrasi ke Jakarta Selatan. Menjadi kabag perlengkapan yang senantiasa berurusan dengan segala proyek. Proyek salah satu sumber mata air duit.
Terakhir pindah ke Jakarta Timur, sampai pada klimaks karir birokrasi. Sekertaris kota Jakarta Timur, hingga pensiun. Sebab Bupati, Walikota sudah domain karir politik. Kini sisa usianya dengan segala potensi dimiliki ingin mengabdi di daerah kelahiran. Mencalonkan diri Bacabu kabupaten Bima.
Bacabu satu ini tampil percaya diri. Total power mensosialisasi diri kehadapan public. Publik kabupaten Bima. Sekejap Arifin menjadi uberan nyamuk pers. Seolah sudah masuk menjadi keluarga besar media darling maupun media daring. Tiap hari tidak sepi pemberitaan.
Istilah media darling. sepintas mirip istilah media daring. Media darling dan media daring itu berbeda. Media darling itu objek pemberitaan, narasumber, atau sumber berita (news source).
Media daring itu media online. Daring akronim dalam jaringan. Sebagai terjemahan dari online. Pengertian media darling mengacu pada arti darling. Bahasa Inggris sayang. Biasa pada obyek cinta pernyataan sayang pada sang kekasih. Kesayangan hati dapat memikat hati.
Permulaan penggunaan kalimat media darling dipopulerkan, 1970 oleh The Washington Post (Urban Dictionary). Media darling identic newsmaker. Atau “name makes news”. Wiktionary mengartikan media darling sebagai selebritas sangat popular. Yang menyedot perhatian karena sangat disukai di media berita.”
Media darling bukan terbatas dunia glamour (artis). Dalam arti lebih luas media darling seseorang acapkali menerima atensi menyenangkan media berita. Dia bisa artis, pejabat, tokoh popular. Serta siapa saya nilai berita tinggi (news velue).
Contoh, Jokowi sejak naik ke pentas politik nasional tahun 2013, menjadi media darling. Wali kota Bandung Ridwan Kamil. Prabowo, ketika pemilu 2014-2019, 2019-2024. Anggota Brimob, asal Gorontalo, Norman Kamarun, gara-gara lagu caiya..caiya. viral. Sekejap jadi media darling.
Jadi media darling, tidak terikat pada artis saja. Bisa komunikator politik, komunikator ekonomi, social budaya. Humas suatu lembaga baik instansi swasta maupun negeri. Dalam dan luar negeri menjadi nara sumber (new source) senantiasa jadi langganan pemberitaan media. Sudut pandang public relation pencapaian klimaks hubungan media (media relations). Sehingga setiap kegiatan dan kebijakan lembaga selalu diberitakan media.
Media darling idaman setiap politisi dan artis butuh publisitas. Mendongkrak tingkat elektabilitas demi kesuksesan karir mereka. Semua orang butuh personal branding. Sebisa mungkin berusaha jadi media darling. Sosok kontroversial pun memiliki nilai berita. Karena keunikan dan keganjilan pemikirannya. Seperti Rocky Gerung.*