27 Juli 2024

DONGGONEWS.com

Kritis & Berkemajuan

MEMBANGUN DANA MBOJO DENGAN SEMANGAT ‘’NGGAHI RAWI PAHU’’

3 min read

Oleh: DR.H.ABUBAKAR HM, MA (Ketua ICMI Orwil Kalimantan Tengah)

Terminologi sederhana, “Nggahi Rawi Pahu” dalam budaya Mbojo, mengandung makna simbolik untuk mewujudkan harapan menjadi kenyataan,sebagai konsekwensi logis dari amanah yang disandang sebagai pemimpin. Dalam proses kepemimpinan sejatinya artikulasi budaya seperti di atas menjadi harapan semua pemimpin yang menyandang amanah atas konsesnsus politik yang diwujudkan melalui Pilkada. Pesta demokrasi yang digelar melalui Pemilihan Kepala Daerah pada level Gubernur dan Bupati/Walikota secara langsung di seluruh Indonesia akan dilaksanakan secara serentak diperkirakan bulan Desembewre 2020, menjadi ajang bergengsi dalam menentukan figur-figur calon pemimpin terbaik untuk periode kepemimpinan lima tahunan ke depan 2020 – 2025 di Kabupaten Bima.

Sejumlah figur yang akan berlaga mewujudkan harapan tersebut dengan menawarkan berbagai program pembangunan untuk melakukan perubahan mendasar terhadap realitas kehidupan masyarakat yang lebih adaptif, humanis dan futuristik dengan semangat perubahan dan pembaharuan “ Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”.

Kehadiran calon pemimpin baru ARIFIN DENGAN HERMAN, dalam percaturan politik di tanah Mbojo menjadi ajang yang mempertaruhkan semangat pantang mundur sebagai cirii khas sekaligus perpaduan kekuatan, tekad dan idealisme antara putra Mbojo Timur dan Mbojo Barat yaitu Wera dan Donggo untuk melakukan rancang bangun sejumlah prgram perioritas bagi kepentingan masyarakat Mbojo yang lebih visioner.

Dalam perjalanan karir di bidang politik dan birokrat keduanya memiliki segudang pengalaman sebagai kekuatan pendukung untuk mengantarnya menjadi petarung sejati dengan mengedepankan dedikasi dan pengabdian yang tulus untuk mewujudkan harapan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera di bawah panji-panji kebenaran yang mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi, inilah ciri khas yang akan selalu diperjuangkanar ARIFIN dengan HERMAN dalam melakoni tugas dan pengabdian sebagai pemimpinan Dana Mbojo kini dan akan datang.

Sosok kepribadian ARIFIN DENGAN HERMAN, merupakan wujud perpaduan kepemimpinan yang mampu membawa masyarakat Mbojo menjadi masyarakat yang memiliki kepribadian yang tangguh dan semangat membangun yang tinggi dengan berbagai tampilan pengalaman yang pernah dilakoni selama menjadi birokrat dan politisi di Kota Jakarta Timur , sehingga berbagai tantangan yang menghadang menjadi pekerjaan rumah yang akan memberikan semangat baru, suasana baru, dan pengalaman baru dalam menyelesaikan setiap tanggung jawab yang dihadapkan kepada keduanya.

Daerah Wera dan Dongga pada masa lalu merupakan wilayah yang memiliki potensi sumber Alam yang melimpah, sebagai representasi dari kekayaan dana mbojo walaupun dikrelola dengan teknologi sederhana , seperti program pengembangan dan pembibitan ternak “KERBAU dan SAPI” yang pernah menjadi program strategis pada masa lalu. Namun situasi dan kondisi saat sekarang berbanding tertabalik. Program ke depan, di daerah ini diproyeksikan menjadi penghasil ternak terbesar di Bima dan Nusa Tenggata Barat dan diharapkan Kabupaten Bima menjadi daerah percontohan dalam pengembangan dan suplai Ternak di Indonesia. Tugas mengembalikan pamor kejayaan Dana Mbojo masa lalu menjadi sejarah yang harus direkonstruksi sebagai salahsatu program perioritas pada masa kepemimpinan ARIFIN DENGAN HERMAN.

Mengimpikan kesuksesan menjadi harapan pasangan baCabup Kabupaten Bima masa depan antara ARIFIN dengan HERMAN, karena merupakan tanggung jawab moral yang harus diwujudkan putra daerah Mbojo melalui kerja nyata dengan tawaran sejumlah program unggulan dan perioritas dalam membangun Kabupaten Bima yang lebih maju, kompetitif dan menjanjikan.Semua akan diwujudkan melalui ikhtiar insani dibarengi doa dan kerja keras, kerja ikhlas, serta kerja cerdas melalui pemberdayaan masyarakat secara maksimal, dalam bingkai kemakmuran untuk kesejahteraan negeri dan masyarakat dana mbojo.

Dengan tekad yang bulat dan semangat “SAMAKAI” ( kerjasama ) sebagai perwujudan nilai-nilai budaya dou Mbojo semakin meyakinkan kita bahwa hadirnya dua serangkai putra terbaik dana Mbojo dari perkawinan silang antara Bima Timur dan Bima Barat akan melahirkan sinergitas dan kekompakan yang mendukung penguatan program pembangunan Kabupaten Bima yang lebih transparan dan berkeadilan dimasa – masa yang akan datang.

Memberikan makna dan bobot yang lebih besar kepada kedua putra terbaik Bima menjadi bagian dari keseimbangan lkhtiar yang harus dilakukan guna membingai semangat kebersamaan masyarakat Bima yang sudah lama terabaikan. Saatnya kita untuk menyatukan semangat membangun masa depan dana mbojo dengan mengedepankan kesadaran kolektif demi kepentingan yang lebih besar yakni “MEMBANGUN MASA DEPAN TANAH BIMA DAN MEMBINGKAI INDONESIA”. Melalui program nyata Cabub dan cawabup periode 2020 – 2025. Kejayaan dan kesuksesan masa depan suatu negeri akan sangat ditentukan pemimpinnya, maka masyarakat pun akan merasakan impian mereka menjadi tuan di negeri sendiri dan menikmati hasil-hasil pembangunan di negerinya tanpa kehawatiran atas pemberlakuan yang tidak adil, semua akan diwujudkan secara nyata oleh pemimpin baru harapan masa depan dana mbojo melalui semboyan “ NGGAHI RAWI PAHU.”. selamat berjuang saudaraku di atas pundakmu terpikul tanggung jawab dan harapan masyarakat Mbojo hari ini dan esok.

Palangka Raya, 17 Juni 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *