Drs. H. Arifin, MM, Pemimpin Masa Depan Bersahaja dan Rendah Hati

Oleh: Dr.Abubakar Hm,MA, Ketua MUI Kalteng / Dosen Senior IAIN Palangka Raya.

Akhir-akhir. ini kesibukan yg menyertai langkah calon pemimpin baru Kabupaten Bima periode 2020 – 2025 , semakin padat, karena diisi dengan sejumlah agenda yang sudah tersusun dengan berbagai kegiatan antara lain dialog dengan masyarakat dalam menyerap aspirasi yang berkembang.Tanpa mengenal lelah Arifin, menelusuri wilayah pedesaan dan menemui setiap tokoh masyarakat untuk mendapatkan informasi dan masukan terhadap sejumlah masalah pembangunan di daerah sebagai bagian dari misi kepemimpinan yang akan diusung dalam lima tahun ke depan. Sehingga Kabupaten Bima dapat dijadikan barometer dalam pengelolaan manajemen bangsa melalui berbagai instrumen yang sudah disiapkan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan secara terencana, bertahap dan berkelanjutan.

Semua perencanaan dan kegiatan pembangunan masyarakat telah menjadi bagian dari tugas keseharian yang beliau jalani dalam pengelolaan organisasi menjadi wujud pengabdiannya kepada masyarakat seperti yang pernah dijalani selama menjabat sebagai Sekretaris Jakarta Timur dua periode yang lalu. Semua pengalaman itu menjadi pengalaman sekaligus motivasi bagi Arifin. Untuk menjadikan Kabupaten Bima sebagai model pembangunan masa depan Indonesia. Program prioritas ketiga yang akan dikembangkan oleh Arifin dalam masa kepemimpinannya adalah “Pengembangan dan budidaya ternak Kerbau dan Sapi, sebagai program unggulan”. Daerah Kabupaten Bima, pernah menjadi daerah penghasil ternak terbesar pada dekade 1960 an dan 1970an. Seperti halnya di Wera dan Parado Masyarakatnya pada saat itu rata-rata memiliki ternak Kerbau dan Sapi. Bahkan ada yang mencapai ratusan ekor setiap orang, sehingga Kabupaten Bima menjadi sentra penghasil ternak Kerbau yang sangat dikenal, karena tradisi yang berkembang dalam.masyarakat bahwa Kerbau dalam jumlah besar menjadi sarana yang sangat efektif untuk digunakan mengelola sawah dan kebun.

Masyarakat Bima merindukan nostalgia masa lalu yang pernah menjadi kejayaan. Daerahnya untuk diprogramkan kembali menjadi tatanan baru untuk di kembangkan dalam masa kepemimpinan Arifin. Kondisi yang terjadi di Kabupaten Bima saat ini sulit menemukan masyarakat yang memiliki ternak Kerbau dan sapi dalam jumlah besar seperti dulu, karena budaya seperti itu sudah hilang tidak ditemukan lagi dan generasi milenial saat ini mestinya mulai dan harus diperkenalkan bagaimana petingnya mengembangkan potensi sumberdaya ternak sebagai kekuatan penopang masa depan generasi milenial. Sehingga mereka mengenal kejayaan nenek moyangnya untuk dijadikan model yang harus dibangun kembali dalam tatanan kehidupan modern yang tidak menghilangkan semangat masa lalu yang penuh tantangan agar mereka tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa yang pernah mengukir keberhasilan masa lalu lewat tangan- tangan terampil orang tua kita dengan penuh kesahajaan. Generasi milenial harus dibangun naluri kebangsaannya melalui kesadaran sejarah masa lalu untuk melahirkan semangat patriot sejati dalam membangun masa depan yang lebih kompetitif penuh tantangan.

Generasi muda kita harus menampilkan potensi yang mampu melahirkan lompatan kesuksesan seperti yang dilakukan generasi sebelumnya. Itulah tugas yang diemban oleh seorang Arifin untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, adil dan makmur sekaligus menciptakan tatanan masa depan yang lebih produktif dan adaptif. Rendah hati seorang pemimpin menjadi kekuatan pendorong lahirnya semangat membangun dari masyarakat untuk bersama-sama bahu membahu menata kehidupan demi menggapai harapan yang lebih baik yakni ” DANA MBOJO MASA DEPAN”. Dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki seorang ARIFIN, mampu menunjukan penampilannya sebagai sosok figur yang patut diteladani, karena menyatunya cita dan harapan menjadi kenyataan dalam wujud program pembangunan Kabupaten Bima yang dicita-citakan. Lanjutkan perjuangan saudaraku, engkau harapan dan masa depan daerahku “DANA MBOJO”.